Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kalahkan Menteri Yuddy, Hikmat Kurnia Pimpin IKA UNPAD

Hikmat Kurnia terpilih sebagai Ketua Ikatan Alumni Univesitas Padjajaran periode 2016-2019.

Penulis: Wahyu Aji
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Kalahkan Menteri Yuddy, Hikmat Kurnia Pimpin IKA UNPAD
Tribunnews.com/Nurmuliarekso Purnomo
Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN RB), Yuddy Chrisnandi. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Hikmat Kurnia terpilih sebagai Ketua Ikatan Alumni Univesitas Padjajaran periode 2016-2019.

Hikmat berhasil mengalahkan kandidat pesaingnya yakni Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Men-PAN RB) Yuddy Chrisnandi dan anggota parlemen dari Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia.

Acara pemilihan yang digelar di Balai Santika, Kampus Unpad, Jatinangor, Sumedang, Minggu (17/4/2016), itu berlangsung sejak pukul 07.30 WIB.

Sesuai tata tertib pemilihan, tata cara pemilihan berlangsung dalam satu putaran.

Setiap alumni yang hadir dan terdaftar, langsung memberikan suaranya dengan mencoblos kertas suara di 10 kotak suara yang disediakan panitia.

Setelah pemilihan ditutup pukul 14.00, selanjutnya dilakukan penghitungan suara selama hampir lima jam.

Dari 10 kota suara, tercatat sebanyak 1.542 suara dianggap sah, sementara 11 suara dinyatakan tidak sah.

Berita Rekomendasi

Penghitungan suara berlangsung ketat dan membuat pendukung tiap kandidat tegang, terutama para pendukung Hikmat dan Yuddy.

Hingga kotak ke-8, Yuddy masih unggul 10 angka dari Hikmat.

Namun, pada dua kotak terakhir, Hikmat yang tercantum di nomor urut 1 di kertas suara, berhasil menyalip dan akhirnya unggul dengan memperoleh 546 suara, disusul Yuddy dengan raihan 530 suara.

Sementara, Doli hanya meraih 455 suara.

Sebelum pemilihan berlangsung, setiap kandidat diberi kesempatan melakukan kampanye selama hampir dua bulan untuk memaparkan visi misinya kepada setiap alumni yang tersebar di berbagai kota di Indonesia.

Selain itu, dirinya juga berjanji akan mendorong IKA Unpad sebagai mitra pengembangan bagi almamaternya (Unpad) untuk menjadi lembaga pendidikan tinggi yang lebih diperhitungkan.

"Tanpa kemampuan menjawab kemanfaatan anggotanya, cepat atau lambat nilai suatu perkumpulan hanya akan tinggal papan nama. Ia seperti hologram, tampak tetapi sejatinya kosong," kata Hikmat.

Menurutnya, untuk menjawab tantangan itu, salah satu program prioritas program bagi IKA Unpad ke depan adalah memperkuat aspek pelembagaannya. Penguatan kelembagaan itu antara lain dengan cara memperkuat jejaring alumni dan mengembangkan profesionalitas mereka.

"Dengan cara itu, seluruh alumni akan saling berjejaring dan terkoneksi dengan baik. Di sinilah pentingnya pusat data dan informasi alumni yang berbasis teknologi. Itu merupakan modal awal IKA Unpad," katanya.

Alumni Fakultas Sastra Jurusan Sejarah angkatan 1986, itu percaya bahwa Unpad tidak pernah kekurangan orang pintar, orang hebat, dan orang cerdas.

Namun, menurutnya, potensi intelektualitas alumni itu belum akan memberikan dampak dan kemanfaatan bagi organisasi, bila tidak ada kesamaan pemikiran.

Menurutnya, IKA Unpad perlu didorong menjadi agent of capacity building dan agent of infant industry.

Misalnya, dengan mendirikan lembaga penerbitan sebagai sarana publikasi ilmiah bagi seluruh civitas akademi Unpad, serta membuat lembaga permodalan madani agar terbangun sharing capital yang saling menguntungkan sesama alumni.

"Kalau sudah kuat, bermanfaat, dan bermartabat, maka guyonan bahwa IKA Unpad sekedar pengembala bebek dan pemungut bebek yang sudah bertelur akan sirna," kata Hikmat.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas