Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pelajaran Pertama Bagi Dua Putra Indonesia di CEV

Andi Gilang yang baru pertama kali masuk ke CEV, bisa cepat beradaptasi. Bersaing dengan 38 rider dari berbagai Negara, Gilang berada di grid 19.

zoom-in Pelajaran Pertama Bagi Dua Putra Indonesia di CEV
Andi ‘Gilang’ Farid Izdihar. Sempat masuk 10 besar sebelum jatuh. 

Seri pembuka CEV seri 1 di Valencia (17 April 2016) , Spanyol, yang diikuti oleh pembalap Indonesia Dimas Ekky Pratama di kelas Moto2  dan Andi ‘Gilang’ Farid Izdihar yang turun di kelas Moto3 Junior World Championship, memberi pelajaran yang sangat berharga bagi dua riders yang tergabung di tim Astra Honda Racing Team (AHRT) ini. Meski belum podium, atmosfer balap kelas dunia sudah banyak memberi palajaran awal yang bagus untuk mereka.

Andi Gilang yang baru pertama kali masuk ke CEV, bisa cepat beradaptasi. Bersaing dengan 38 rider dari berbagai Negara, Gilang berada di grid 19. Di Race 1, pebalap asal Bulukumba, Sulawesi Selatan ini langsung melesat ke posisi ke-10 pada lap pertama. Namun Gilang harus mengakhiri balapan dikarenakan terjatuh setelah high side di tikungan ke-4. Andi kembali terjatuh di lap 1 pada race kedua. “Saya mendapat pelajaran yang berharga. Semoga saya akan mendapat hasil yang bagus di seri selanjutnya,” jelas Gilang.

Sementara Dimas Ekky Pratama yang diterjunkan AHM dalam CEV International Championship kelas Moto2 European Championship 2016 harus bersaing dengan 31 pebalap dari negara-negara Eropa, Asia, Amerika, dan Australia. Pada race-1, Dimas yang memulai balapan dari posisi ke-10, Dimas Ekky langsung melesat ke posisi ke-5. Namun sayang Dimas Ekky tidak dapat menuntaskan balapan setelah mengalami insiden terjatuh saat menikung menjelang lap ke-3.

Dimas Ekky Pratama. Hampir masuk 5 besar

Pada race-2, Dimas Ekky Pratama yang memulai balapan dari pit atau posisi terakhir karena permasalahan pada motornya, tak pantang menyerah. Dimas mampu melewat 14 pebalap lain di depannya dan finish di posisi ke-15. "Saya berusaha berjuang untuk mempersembahkan prestasi terbaik saya kendati harus memulai balapan dari posisi yang kurang menguntungkan. Semangat ini menjadi bekal utama saya pada race-1 maupun race-2. Belajar dari pengalaman balap di seri perdana ini, saya optimis pada balapan berikutnya  dapat mencetak prestasi yang lebih baik lagi."

GM Marketing Planning and Analysis AHM A. Indraputra mengatakan balapan seri perdana CEV International Championship ini merupakan titik awal penempaan kompetisi balap dengan aura balap layaknya MotoGP bagi para pebalap Indonesia binaan AHM. "Fokus utama kami pada seri perdana CEV International Championship di Valencia ini bukanlah meraih kemenangan. Kami ingin pebalap kami dapat menyerap sebanyak mungkin ilmu dan pengalaman terbaik dari para pelatih profesional maupun pebalap lain dari berbagai negara. Setahap demi setahap pembinaan balap ini diharapkan dapat semakin mematangkan kompetensi balap pebalap Indonesia untuk bekal mereka menuju ajang balap tertinggi MotoGP," jelas A. Indraputra, GM Marketing Planning and Analysis Division PT Astra Honda Motor. (*)

Berita Rekomendasi
Admin: Sponsored Content
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas