Namanya Masuk Panama Papers, Ini Kata Luhut
Luhut pun menguatkan bantahannya, bahwa alamat yang tertera di dalam dokumen tersebut tidak benar.
Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Luhut Binsar Pandjaitan angkat bicara terkait namanya yang masuk ke dalam list Panama Papers.
Luhut membantah bahwa perusahaan bernama Myfair Internasional Ltd, yang di dalamnya juga adalah dua perusahaan yaitu PT Persada Inti Energi dan PT Buana Inti Energi tersebut bukanlah perusahaannya atau pun dirinya pernah menjadi bagian dari perusahaan itu.
"Mengenai keterkaitan antara perusahaan cangkang tersebut dengan Persada Inti Energi dalam proyek infrastruktur Tanah Air, saya tegaskan di sini bahwa PT Persada Inti Energi bukan perusahaan milik saya. Jadi, saya tidak mengetahui proyek apa saja yang mereka kerjakan," ujar Luhut di kantornya, Jakarta, Senin (25/4/2016).
Luhut pun menguatkan bantahannya, bahwa alamat yang tertera di dalam dokumen tersebut tidak benar.
"Saya enggak tahu (alamat itu). Itu alamat rumah saya saja dibikin salah di situ. Alamat rumah saya dibilang di Mega Kuningan II. (Alamat) saya bukan di Mega Kuningan 11," kata Luhut.
Luhut kembali membantah terkait nama Elizabeth yang merupakan pemegang saham PT Persada Inti Energi, sesuai dokumen the Panama Papers.
Luhut mengatakan dirinya sudah tidak memiliki hubungan kerja apapun dengan Elizabeth sejak tahun 2008. Saat itu Elizabeth diakuinya pernah bekerja sebagai direktur keuangan di perusahaannya.
"Memang Elizabeth pernah bekerja sebagai Direktur Keuangan. Di perusahaan saya. Namun, pada tahun 2008 dia diminta untuk mengundurkan diri karena dia tidak menjalankan perusahaan sesuai dengan prinsip-prinsip tata kelola keterbukaan perusahaan yang saya pegang teguh. Setelah tahun 2008, kami tidak ada hubungan sama sekali," ucap Luhut.