Tokoh Senior Golkar Tidak Ingin Munas Luar Biasa Hasilkan Kemunduran
Tokoh senior Partai Golkar, Bomer Pasaribu mengingatkan agar penyelenggaraan Munaslub Golkar dikawal supaya hasilnya memberikan kemajuan bagi partai.
Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnew.com, Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tokoh senior Partai Golkar, Bomer Pasaribu mengingatkan agar penyelenggaraan Munaslub Golkar dikawal supaya hasilnya memberikan kemajuan bagi partai.
"Jadi, tujuan Munaslub itu untuk menyelesaikan persoalan, termasuk menata Golkar dari keterpurukan. Bukan malah membuat Golkar mundur," ujar Bomer di Jakarta, Selasa (26/4/2016).
Bomer mengatakan jangan sampai pelaksanaan Munaslub yang mengusung semangat rekonsiliasi tercederai konflik kepentingan, termasuk fanatisme satu kubu.
Bomer juga mengatakan sebaiknya kader Golkar menghilangkan sikap fanatisme dalam berorganisasi.
Sebab, hal itu tidak memberikan manfaat yang baik bagi partai.
"Sudah bukan lagi zamannya untuk hanya mementingkan satu kubu dua kubu. Perjuangan Golkar itu harus mengarah pada penyelesaian masalah, bukan malah membuat Golkar semakin mundur," kata Bomer.
Sementara itu, Direktur Eksekutif Voxpol Center Pangi Syarwi Chaniago menyarankan agar di dalam munaslub tidak pemilihan calon ketua umum berdasarkan aklamasi.
Menurutnya, hal tersebut bisa melunturkan budaya demokrasi di partai Golkar. Ia khawatir penetapan aklamasi sekadar upaya mempertahankan salah satu kubu saja.
"Bisa jadi, ini (aklamasi) akal-akalan saja untuk mempertahankan salah satu kubu," kata Pangi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.