Didepan Fahri Hamzah, PKS Minta Ledia Dilantik Jadi Wakil Ketua DPR
Ansori memprotes sikap pimpinan DPR yang tidak mengganti Fahri Hamzah dengan Ledia Hanifa.
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politikus PKS Ansori Siregar melakukan interupsi terkait posisi Fahri Hamzah dalam rapat paripurna, Jumat (29/4/2016).
Saat itu rapat paripurna dipimpin Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan yang didampingi Ketua DPR Ade Komarudin, Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah, Wakil Ketua DPR Fadli Zon dan Wakil Ketua DPR Agus Hermanto.
Ansori memprotes sikap pimpinan DPR yang tidak mengganti Fahri Hamzah dengan Ledia Hanifa.
"Pelantikan Pimpinan DPR baru dari saudara Fahri Hamzah ke saudara Ledia Hanifa. Pimpinan terhormat, ada dua keputusan AKD (Alat Kelengkapan Dewan). Pimpinan tidak boleh menahan-nahannya," kata Ansori di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (29/4/2016).
Ansori mengatakan pimpinan DPR seharusnya hanya melanjutkan keputusan Fraksi PKS yang telah mengganti Fahri Hamzah dengan Ledia Hanifa.
Sehingga, Pimpinan DPR dinilai tak perlu menunggu gugatan hukum lainnya.
"Kalau anggota baru bisa menunggu gugatan, tapi ini hak fraksi pimpinan, jadi saya kira tadi hari ini sudah ada pelantikan itu, tapi di situ rupanya didahului pelantikan PAW, tapi tidak ada saudara saya cintai Fahri Hamzah ke Ledia yang juga saya cintai," kata Anggota Komisi IX DPR.
Pimpinan Rapat Taufik Kurniawan lalu berkomentar atas interupsi Ansori.
Ia mengatakan pihaknya tidak dapat mengintervensi gugatan hukum.
"Hanya masalah waktu, yang nanti akan segera melaksanakan, jadi begitu," kata Taufik yang diikuti persetujuan melanjutkan rapat paripurna.
Diketahui, rapat paripurna kali ini beragendakan penutupan masa sidang IV Tahun Sidang 2015-2016.
Rapat diikuti 286 orang dari 10 fraksi. Sedangkan 222 anggota dewan tidak hadir.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.