Demi Keamanan Masyarakat, Jakarta Pasang 1.300 Kamera Pengawas
Program rintisan Smart and Safe City akan diterapkan di Jakarta. Guna keamanan masyarakat terjamin, butuh 1.300 kamera pengawas.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurmulia Rekso Purnomo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dominic Toretto yang diperankan aktor Vin Diesel dan teman-temannya dalam film Furios 7 berhasil dilacak melalui program God's Eye atau Mata Tuhan.
Cara kerja program tersebut berdasar hasil peretasan kamera pengawas yang berada di setiap sudut kota, lalu mengidentifikasi satu per satu wajah yang dicurigai.
Program tersebut tidak sepenuhnya fiksi, karena face recognition bukan sebuah barang mewah. Bahkan Google berbaik hati membolehkan penggunanya memanfaatkan program tersebut tanpa bayar.
Rencanannya, Jakarta akan dipasangi kamera yang kurang lebih bisa berfungsi sama dengan Mata Tuhan seperti tersaji dalam film Furious 7.
"Identifikasi wajah, di mana sudut sudut ada perampokan bisa terkena," ujar Menteri Kordinator Politik Hukum dan Keamanan, Luhut Binsar Panjaitan, usai memimpin rapat soal Smart and Safe City di Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Senin (3/5/2016).
Program rintisan Smart and Safe City akan diterapkan di Jakarta. Satu dari sekian rencanannya adalah pemasangan kamera pengawas di sudut kota, sehingga keamanan masyarakat bisa terpantau.
Tujuan utama pemasangan kamera pengawas bukan pada program pengenalan wajah, melainkan memastikan keamanan masyarakat melalui teknokogi.
"Jadi (butuh) 1.300 CCTV, sekarang tinggal enam ratus CCTV," jelas dia.
Menteri Komunikasi dan Informasi, Rudiantara, menambahkan bahwa Smart City dan Safe City bukan hanya soal kamera pengawas dan bukan hanya di Jakarta.
Program tersebut untuk memberikan jaminan keselamatan kepada masyarakat dan menjamin pelayanan publik lebih baik melalui pemanfaatan teknologi.
Untuk urusan Jakarta, menurut Rudiantara salah satu strateginya adalah melalui penambahan kamera pengawas guna memantau keselamatan masyarakat di Jakarta.
"Sifatnya untuk safety, bukan untuk melototin orang," jelas Rudiantara.
Dalam rapat tadi ia sudah menyarankan, selain kamera pengawas statis terpasang di sudut-sudut kota, Jakarta juga harus dilengkapi kamera pengawas bergerak yang bisa dipasang di kendaraan umum.
Ia mengklaim di setiap sudut Jakarta sinyal 4G sudah bisa diakses, sehingga mampu mengirimkan gambar dari kamera pengawas bergerak ke pusat pemantauan secara langsung.