Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sekretaris Kabinet: Pembebasan 10 WNI Bermodal Diplomasi Bukan Uang Tebusan

Sekretaris Kabinet Pramono Anung memastikan pembebasan sepuluh WNI dari tangan Abu Sayyaf bermodal diplomasi, dan bukan uang tebusan.

Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Sekretaris Kabinet: Pembebasan 10 WNI Bermodal Diplomasi Bukan Uang Tebusan
Valdy Arief/Tribunnews.com

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, pemerintah tidak membayar uang tebusan dalam membebaskan empat WNI yang masih disandera Abu Sayyaf.

"Pemerintah tidak akan membayar tebusan kepada penyandera. Karenanya, keberadaan lokasi empat WNI yang masih tersandera masih terus terpantau dari waktu ke waktu," kata Retno.

Ia menegaskan, pemerintah berupaya membebaskan empat ABK WNI lainnya dari Abu Sayyaf. Pemerintah mengandalkan strategi diplomasi total, dengan melibatkan unsur anak bangsa untuk membebaskan empat WNI dari tangan Abu Sayyaf.

"Pemerintah masih akan terus memanfaatkan semua opsi terbuka untuk dapat membebaskan empat sandera tersebut," ata dia.

Pemerintah juga akan terus meningkatkan keamanan wilayah perbatasan dan sekitarnya, dengan mengadakan pertemuan oleh perwakilan Malaysia dan Filipina. Keamanan perbatasan dan wilayah menjadi konsen bagi pemerintah.

"5 Mei mendatang kami akan bertemu dengan mitra dari Malaysia dan Filipina di Indonesia demi meningkatkan pengamanan wilayah perbatasan dan sekitar," ucap Retno. (tribunnews/nic/ryo)

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas