Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Setya Novanto Janji Biayai Rp 5 Miliar Setiap Daerah Pemilihan

"Dengan target itu kekurangan itu yang akan saya biayain. Kalau sistemnya terbuka maka kita akan Biayai perdapil Rp 5 Miliar,"

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Setya Novanto Janji Biayai Rp 5 Miliar Setiap Daerah Pemilihan
Tribunnews.com/ Ferdinand Waskita
Setya Novanto di Jenggala Center, Rabu (4/5/206) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto menargetkan suara partai berlambang pohon beringin naik sebesar 20 persen.

Ia pun berjanji akan membiayai daerah pemilihan agar target tercapai.

"Dengan target itu kekurangan itu yang akan saya biayain. Kalau sistemnya terbuka maka kita akan Biayai perdapil Rp 5 Miliar," kata Novanto di Jenggala Center, Jakarta, Rabu (4/5/2016).

Namun, Novanto mengatakan bila sistem Pemilu berlangsung tertutup maka DPP Golkar akan meneliti seseorang yang memiliki kualitas baik.

"Akan kami biayai Rp 1 juta sampai Rp 5 juta, sehingga orang-orang itu bisa bergerak kembali," ujarnya.

Ia juga melihat Golkar saat ini lemah dalam ajang Pilkada.

Berita Rekomendasi

Novanto pun menegaskan akan mengutamakan calon yang didukung DPD tingkat I dan II.

Calon kepala daerah tersebut tidak perlu setoran kepada partai.

Ia malah akan membiayai calon kepala daerah tersebut untuk mengikuti Pilkada.

"Kalau perlu saya biayai, konsultan. Maka kita akan lakukan konsultan yang ditunjuk bukan hanya Caleg dan calon Bupati. Kita akan lakukan rapat nasional untuk pengembangan pilkada itu," tuturnya.

Novanto mengharapkan Golkar melakukan pembenahan dan perombakan terkait kaderisasi partai.

Apalagi, Golkar memiliki aset terbanyak di Indonesia.

Namun, aset itu tidak teriventarisasi dengan baik.

"Kita akan lakukan inventarisasi, mana yang masalah, punya dan sewa. Sehingga bagaimana organisasi ini bisa hidup kalau kita tidak bisa biayai partai," ujarnya.

Ia juga mengaku telah memikirkan pembiayaan partai.

Apalagi, dirinya selama lima tahun pernah menjabat sebagai bendahara umum.

"Saya pikir bagaimana ini bisa baik dan solid," tuturnya.

Novanto juga akan mengembalikan Ormas Hasta Karya Golkar kepada fungsinya masing-masing.

Dengan adanya pemisahan fungsi, ia yakin Golkar akan kuat dengan jaringan yang makin membesar.

Selain itu, Novanto juga mengaku telah menyelesaikan kewajibannya membayar Rp 1 miliar untuk iuran gotong royong Munaslub Golkar.

"Karena ini Munas memerlukan biaya yang besar kita menyadari bahwa dalam Munas ini. Jadi ini hal biasa, di partai Golkar, kita selalu gotong royong‎ untuk bisa membiayai partai," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas