Akbar Tandjung Kecewa Akom Langgar Aturan Bertemu DPD Golkar Kalimantan Barat
Politikus senior Partai Golkar, Akbar Tandjung mengaku kecewa dengan tindakan seorang calon ketua umum, Ade Komarudin yang melakukan pertemuan dengan
Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politikus senior Partai Golkar, Akbar Tandjung mengaku kecewa dengan tindakan seorang calon ketua umum, Ade Komarudin yang melakukan pertemuan dengan DPD Kalimantan Barat.
Pertemuan itu diketahui Komite Etik Munaslub berlangsung di sebuah hotel di kawasan Jakarta Selatan.
"Tindakan (Ade Komarudin) itu sangat mengecewakan seluruh kader partai. Karena berani melanggar peraturan yang telah disepakati seluruh kader partai," kata Akbar saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (11/5/2016).
Akbar pun meminta semua kader Golkar untuk mempercayakan kasus dugaan pelanggaran itu ke Komite Etik Munaslub.
Komite Etik, kata Akbar harus melakukan penyelidikan dan investigasi sebelum memberikan sanksi.
"Semua kita percayakan ke Komite Etik. Tentu harus melakukan penyelidikan dan investigasi sebelum berikan sanksi," katanya.
Sebelumnya diberitakan, Petugas Komite Etik Munaslub Partai Golkar melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap calon ketua umum (caketum) Ade Komarudin (Akom) melakukan pertemuan tertutup dengan petinggi DPD Provinsi Kalimantan Barat Partai Golkar.
"Tadi siang petugas menangkap tangan adanya pertemuan antara calon AK dengan DPD Kalbar," kata Ketua Komite Etik Munaslub Partai Golkar, Fadel Muhammad saat dihubungi, Selasa (10/5/2016).
Informasi yang diperoleh Tribun, pertemuan tertutup antara Akom dan pengurus DPD Kalbar berlangsung di Hotel Gran Melia, Kuningan, Jakarta Selatan, sekitar pukul 12.00-13.00 WIB.
Sementara, tim sukses Ade Komarudin, Bambang Soesatyo membantah adanya pertemuan calon ketua umum Golkar Ade Komarudin dengan pengurus daerah.
"Tidak ada suap dan tidak ada pertemuan. Saya jamin itu," kata Bambang melalui pesan singkat, Rabu (11/5/2016).