Gara-gara Kasus Yuyun, Megawati Kumpulkan Cucu-cucu
Megawati bahkan mengaku sempat mengumpulkan seluruh cucunya.
Penulis: Valdy Arief
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kasus kekerasan seksual dan pembunuhan yang terjadi pada Yuyun, siswi SMP di Rejang Lebong, Bengkulu, ternyata turut membuat mantan Presiden Megawati Soekarnoputri khawatir.
Setelah mendengar peristiwa itu, Megawati bahkan mengaku sempat mengumpulkan seluruh cucunya.
"Saya bilang ke cucu-cucu jangan jalan sendiri lagi. Kalau pergi harus bersama teman," kata Megawati Soekarnoputri dalam ceramah kebudayaannya pada acara deklarasi Indonesia Melawan Kekerasan Seksual di Metropole, Cikini, Jakarta, Kamis (12/5/2016).
Megawati berpendapat maraknya kekerasan seksual yang menjadikan perempuan sebagai target, membuat kaum Hawa harus tahu mekanisme pertahanan diri.
Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) bahkan berharap perempuan tidak bersikap seolah lemah dan mudah menjadi sasaran kekerasan.
"Anak-anak kita harus diajari yudo atau silat. Saya tidak suka lihat perempuan lembek. Tapi bukan berarti tidak boleh dandan dan menjadi seperti laki-laki," katanya.
Pengawasan diri sederhana, semisal tidak meminum lagi minum yang sudah ditinggal dan cara menggunakan semprotan merica, disebut Megawati harus diketahui perempuan.
Terkait wacana dikeluarkan Peraturan Pengganti Undang-Undang (Perppu) penghapusan kekerasan seksual oleh pemerintah mendapat tanggapan baik Megawati.
Dia hanya menggharapkan regulasi itu tidak sebatas di atas kertas. Namun harus diterapkan secara maksimal di lapangan.