Tunggui Nahkoda Tiba ke Rumah, Warga dan Tetangga Sampai IKut Ronda
Sampai malam ini belum sampai di rumah, katanya masih berada di perusahaanya."
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Hingga tengah malam ini, Nahkoda Kapal TB Henry, Mohammad Arianto Misnan (23) atau yang akrab disapa Rian, korban penyanderaan kelompok Abu Sayyaf belum kunjung tiba di kediaman mereka di Bekasi, Jawa Barat.
Kediaman Rian di Jl Garuda 5, Rawalumbu, Bekasi Timurm tampak gelap gulita dan kosong. Di rumah hanya ada seekor anjing yang sering menyalak setiap kali melihat kedatangan orang yang tidak dikenal.
Pantauan Tribunnews.com, beberapa tetangga Rian tampak setia menunggu kedatangan Rian dan keluarga. Mereka menunggu sambil bercengkerama satu sama lain.
"Iya kami tunggu kedatangan Rian dan keluarga, mau tahu keadaannya bagaimana. Sampai malam ini belum sampai di rumah, katanya masih berada di perusahaanya," ucap seorang warga.
Sambil menunggu kehadiran Rian, beberapa bapak-bapak tampak nongkrong dan minum kopi menahan kantuk demi menyambut Rian, tetangga mereka yang sudah disekap sejak 15 April 2016 lalu.
Untuk diketahui, empat ABK TB Hendry termasuk Rian diculik dan disandera faksi kelompok Abu Sayyaf di perbatasan laut Filipina-Malaysia, sejak 15 april 2016 saat perjalanan dari Cebu, filipina ke Tarakan, Kalimantan Utara.
Mereka berhasil dibebaskan pada Rabu (11/5/2016) setelah 28 hari disandera oleh kelompok bersenjata tersebut.
Setibanya di Indonesia, empat ABK sempat dibawa ke RSPAD Gatot Subroto untuk diperiksa kesehatannya.
Setelah dinyatakan sehat oleh pihak dokter, berlangsung acara penyerahan di Kemenlu yang diliputi rasa haru. Empat ABK bisa bertemu dengan keluarganya.
Namun hingga tengah malam, Rian dan keluarga belum juga kembali ke rumah di Bekasi.