Setnov: Dengan Kebersamaan Golkar Akan Kembali Berjaya
Dengan kebersamaan maka yang ada hanyalah bagaimana kita membuat partai, khususnya Golkar kembali berjaya
Penulis: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, BALI - Setya Novanto mengingatkan dalam memilih pemimpin partai politik yang dibutuhkan hanyalah sikap kebersamaan, bukan besarnya mahar atau uang.
Kandidat calon ketua umum (caketum) Partai Golkar itu menegaskan, praktik money politik (politik uang) dalam memilih pemimpin bukan eranya lagi sekarang ini.
“Dengan kebersamaan maka yang ada hanyalah bagaimana kita membuat partai, khususnya Golkar kembali berjaya,” kata Setya Novanto saat memaparkan visi dan misinya di Kampanye Calon Ketua Umum Partai Golkar pada putaran ketiga yang diselenggarakan di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Kabupaten Badung, Jumat (13/5) malam.
Menurutnya, Partai Golkar memiliki kader-kader yang militan untuk membangun bangsa dan negara. Karena itu kebersamaan menjadi modal kemenangan Golkar.
“Maka, bila saya dipercaya untuk memimpin Golkar, akan terus melakakukan konsolidasi dengan seluruh kader di daerah. Untuk itu, saya siap melepas jabatan sebagai ketua fraksi Golkar di DPR,” katanya.
Mengenai rencana kehadiran Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Munaslub Partai Golkar, menunjukkan dukungan pemerintah terhadap parpol. Sebab hal tersebut merupakan kewajiban pemerintah dalam membina parpol.
"Siapapun ketua umumnya nanti, pasti membutuhkan dukungan pemerintah, begitu sebaliknya pemerintah membutuhkan dukungan parpol melalui ketua umumnya," kata Setya Novanto.
Menurut Novanto, pemerintah dan partai politik berkewajiban untuk saling mendukung membangun bangsa. Karenanya diperlukan saling dukung mendukung antara parpol dan pemerintah.
"Dan mudah-mudahan isu yang dikembangkan bahwa saya didukung pemerintah itu artinya sebuah doa. Kalau saya terpilih nanti, saya akan didukung pemerintah dan tentunya saya juga akan mendukung pemerintah membangun Indonesia," tegas bekas Ketua DPR RI ini.