Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Berkunjung ke Kejaksaan Agung, Jaksa Agung Turki Dihadiahi Peci

Prasetyo yang merasa tersanjung dikunjungi sesama penegak hukum dari negera sahabat itu.

Penulis: Valdy Arief
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Berkunjung ke Kejaksaan Agung, Jaksa Agung Turki Dihadiahi Peci
Valdy Arief/Tribunnews.com

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jaksa Agung Republik Turki, Halil Yilmaz, mendatangi Kejaksaan Agung Republik Indonesia, Kebayoran Baru, Jakarta pada Selasa (24/5/2016).

Kunjungan Halil beserta rombongan langsung disambut Jaksa Agung Muhammad Prasetyo yang dilanjutkan pertemuan selama dua jam hingga 12.00 WIB.

Usai pertemuan tertutup itu, Prasetyo dan Halil keluar dan menemui wartawan.

Prasetyo yang merasa tersanjung dikunjungi sesama penegak hukum dari negera sahabat itu.

Karena senangnya atas kunjungan Hilal beserta rombongan, Prasetyo menghadiahkan peci yang biasa dia pakai.

"Saya tadi merasa sangat mendapat kehormatan ketika mendapat kunjungan dari Jaksa Agung Turki," kata Prasetyo.

"Untuk menunjukkan kedekatan hati kita, tadi saya serahkan kepada beliau peci saya yang biasa saya pakai. Ini bukan peci baru, saya biasa pakai sehari-hari," katanya.

Berita Rekomendasi

Peci hitam tanpa corak itu, langsung dipakai Hilal di kepalanya saat keluar dari tempat pertemuan.

Kunjungan Hilal, disebut Prasetyo, merupakan kali pertama negara dua benua itu datang ke markas Korps Adhyaksa Indonesia.

Setelah pertemuan itu, Jaksa Agung menuturkan akan mempererat kerja sama dalam pemberantasan kejahatan lintas negara.

Termasuk di antaranya terorisme, khususnya jaringan ISIS yang kerap masuk dan keluar dari Turki.

"Sudah saya sampaikan itu dan meminta perhatian dari Pemerintah Turki melalui Jaksa Agungnya untuk menyimak dan mencermati adanya indikasi bahwa rekrutmen ISIS atas WNI," katanya.

Sedangkan Hilal mengaku senang dapat berkunjung ke Kejaksaan Agung Indonesia.

Dalam pertemuan dengan Prasetyo dan beberapa Jaksa Agung Mudanya, Hilal menyatakan dipaparkan beberapa hal.

"Banyak pembahasan dan pemaparan yang diberikan Pak Jaksa Agung Indonesia. Di antaranya bahwa kita ada banyak kesamaan terutama di masalah sejarah, kepercayaan, dan masalah kultur," kata Hilal melalui penerjemahnya.

Terkait warga negara Indonesia yang bergabung dengan ISIS, Hilal menjamin tetap akan mendapat hukuman di negaranya.

"Mereka termasuk orang-orang yang melakukan aksi terorisme di Turki. Makanya mereka juga dapat hukuman di Turki," ujar Hilal.

Usai pertemuan tersebut, kedua pimpinan penuntut umum itu, bertolak ke Badan Pendidikan dan Pelatihan Kejaksaan di Ragunan, Jakarta.

Di sana, Hilal dan Prasetyo akan membahas soal kerja sama pendidikan jaksa.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas