Di lingkungan Reserse Polda Netro Jaya, Arman yang sempat dijuluki 'Si Cowboy' ditugaskan ke Biak dan Papua sebagai Wakapolres.

Tapi tak berlangsung lama, mantan Kasub Unit Pembunuhan dan Penculikan ini diperintahkan kembali turun ke lapangan.

Arman dikembalikan ke 'asal'-nya, ia dipercaya mengisi pos Kasat Serse Umum Polda Riau. Selanjutnya, Arman ditarik ke Polda Sumatera Utara dengan jabatan yang sama, Kasat Serse Umum Polda Sumut.

Di Medan Arman sempat memegang tongkat komando Kapolres Langkat, tapi lagi-lagi, Arman kembali ke lingkungan Reserse dan dipercaya menjadi Wakil Direktur Kriminal Umum Polda Sumatera Utara.

Sebelum kembali ke Ibukota. Arman juga sempat menjadi KaDensus 88 Anti Teror Bom Polda Sumatera Utara. Arman Depari sepertinya memang Reserse sejati.

Menjelang tanda bintang melekat di pundaknya, ia tetap tak beranjak dari lingkungan Reserse.

Mabes Polri mempercayakan ayah tiga anak ini sebagai Dir Narkoba Polda Metro Jaya dan Dir Narkoba Bareskrim Polri.

Tentu saja, jam terbang sebagai polisi narkoba membuat Arman semakin matang. Apalagi, sesuai tuntutan tugas yang diemban, Ia harus mampu menjalin kerja sama dengan polisi lintas benua.

Dalam kiprahnya, berbagai prestasi telah ditoreh. Tentu yang masih segar dalam ingatan, ketika ia menjabat sebagai Kapolda Kepri sejak 27 Agustus 2014 lalu.

Tak hanya kampung narkoba di Batam yg diubek-ubek, Arman Depari juga tak memberi ampun kepada penjahat penyelewengan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar bersubsidi yang sudah bertahun-tahun merampok BBM di Kepri. Ia juga menutupi rumah-rumah judi gelanggang permainan.

Kini Arman yang menduduki pos Deputi Pemberantasan BNN disebut-sebut masuk bursa calon Kabareskrim Polri.