Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Wapres Akui Ia Tidak Lebih Hebat Dibandingkan Atlet Bulutangkis

Bila sang atlet hanya mendapatkan emas, maka merah putih tidak akan berkibar di lokasi turnamen, dan lagu kebangsaan Indonesia Raya

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Wapres Akui Ia Tidak Lebih Hebat Dibandingkan Atlet Bulutangkis
Tribunnews.com/Nurmulia Rekso Purnomo
Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla memberikan bunga kepada pelatih bulutangkis ganda putra, Hari Iman Pierngardi, Minggu (29/5/2016). 

Laporan Wartawan TRIBUNnews.com, Nurmulia Rekso Purnomo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA --- Dalam hal olah raga, adalah bukutangkis yang selalu mengharumkan nama Indonesia selama puluhan tahun terakhir, walapun belakangan ini prestasinya meredup.

Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla, para atlet bulu tangkis selama puluhan tahun terakhir juga berjasa membuat merah putih berkibar dengan diiringi lagu Indonesia Raya, di kancah internasional. Ketika hal itu terjadi, warga negara lain harus berdiri menghormati.

"Hanya dua event merah putih berkibar di luar negeri, kalau presiden datang sebagai kepala negara, kalau wapares tidak, dan kalau olah ragawan memenangkan atau mendapat emas," kata Jusuf Kalla dalam pertemuannya dengan sejumlah atlet bulutangkis, di hotel Shangri La, Jakarta Pusat, Minggu (29/5/2016).

Bila sang atlet hanya mendapatkan emas, maka merah putih tidak akan berkibar di lokasi turnamen, dan lagu kebangsaan Indonesia Raya tidak akan dikibarkan. Dengan nada bercanda, ia menyamakan hal itu dengan dirinya.

"Sama dengan wapres, (orang) nomor dua tidak (dapat sambutan yang sama," ujarnya.

Di tengah segala permasalahan, hanya cabang olah raga bulutangkis yang selalu menorehka prestasi. Wakil Presiden mengapresiasi hal tersebut, dan mengakui para atlet, pelatih dan semua pendukungnya lebih hebat darinya.

BERITA REKOMENDASI

"Kalau anda menang anda lebih hebat dari saya, suatu kehormatan anda bisa bikin orang berdiri, bangsa apapun berdiri dengar (lagu) Indonesia Raya," terangnya.

"Kalau Waprs datang (ke suatu negara), tidak seperti itu (sambutannya)," kata Jusuf Kalla.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas