Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Anggota Komisi II DPR Tidak Setuju Menpan RB Kurangi 1 Juta PNS

Politikus PDI Perjuangan itu menuturkan, dirinya tidak bisa membayangkan bagaimana nasib satu juta PNS yang akan dirumahkan tersebut.

Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Anggota Komisi II DPR Tidak Setuju Menpan RB Kurangi 1 Juta PNS
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Menteri PAN dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi pada acara Pencanangan Pembangunan Zona Integritas di Lingkungan Sekretariat Kabinet di Jakarta, Selasa (29/3/2016). Zona Integritas merupakan predikat yang diberikan kepada instansi pemerintah yang pimpinan dan jajarannya mempunyai komitmen untuk mewujudkan Wilayah Bebas Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani melalui reformasi birokrasi, khususnya dalam hal pencegahan korupsi dan peningkatan kualitas pelayanan publik. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA  - ‎Anggota Komisi II DPR RI, Arteria Dahlan, kecewa dengan langkah Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenpanRB), Yuddy Chrisnandi yang menargetkan pengurangan 1 juta orang pegawai negeri sipil (PNS).

"‎Saya pribadi sangat kecewa, sangat sedih (terhadap langkah MenpanRB). Menpan kembali melakukan akrobat," kata Arteria di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (1/6/2016).

‎Politikus PDI Perjuangan itu menuturkan, dirinya tidak bisa membayangkan bagaimana nasib satu juta PNS yang akan dirumahkan tersebut.

Dikatakannya, tidak cukup dengan sosialisasi dan diberikan pesangon untuk PNS yang akan dirumahkan tersebut.

"‎Bayangkan saja orang yang bekerja dengan pemerintah saja tidak pasti, bagaimana orang yang bekerja dengan pengusaha? Ini adalah preseden buruk buruk," ujarnya.

Masih kata Arteria, ‎kalau memang PNS ingin berhenti, hendaknya mereka diberi pilihan untuk memilih ingin pensiun dini atau tidak. Dirinya mengingatkan pemerintah agar saat ini fokus untuk membangun kepercayaan publik.

"‎Saatnya berfikir secara jernih, berpikirlah yang lebih jelas lagi lebih jelas lagi sehingga dirasakan setiap kebijakannya bermanfaat bagi rasa masyarakat," tandasnya.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas