Try Sutrisno: Kalau Sudah 30 S, Ya Pasti PKI
Try Sutrisno menegaskan kejadian pada saat 30 September 1965 merupakan aksi yang didalangi oleh Partai Komunis Indonesia (PKI)
Penulis: Amriyono Prakoso
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Presiden Keenam, Try Sutrisno menegaskan kejadian pada saat 30 September 1965 merupakan aksi yang didalangi oleh Partai Komunis Indonesia (PKI), bukan diprakarsai oleh TNI yang selama ini dituduhkan
"Kalau sudah 30 S, ya pasti PKI. Mereka yang mendalangi semua kegiatan kala itu. Bukan TNI," tegasnya di Balai Kartini, Jakarta, Rabu (1/6/2016).
Try menjelaskan, gerakan PKI saat itu akan membuat makar di Indonesia dan jelas hal tersebut merupakan perbuatan terlarang bagi bangsa.
PKI juga sudah melakukan tiga kali gerakan yang sama, pada 1926, 1948, dan terakhir 1965.
Gerakan 30 September, kata Try, sudah dipersiapkan secara rahasia dengan menggelar rapat diam-diam sebanyak tiga kali
Diawali dengan membunuh pucuk pimpinan TNI yang dilakukan oleh oknum TNI yang sudah dipengaruhi oleh ideologi Komunis.
"Diawali pembunuhan terhadap pucuk pimpinan AD. Dilakukan oleh oknum- tentara yang secara ideologi dapat mereka pengaruhi," tambahnya
Oleh karena itu, pelurusan penulisan beberapa kalangan belakangan ini, diharapkan oleh mantan Panglima TNI tersebut untuk dibenahi dan benar-benar ditulis G30/S-PKI.