Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kiki Syahnakri: Soal Organisasi PKI Moderen, Tanya Kivlan Zein

Pendukung simposium Mengamankan Pancasila dari Ancaman Kebangkitan Partai Komunis Indonesia dan Ideologi Lain menyebut saat ini ada kekuatan yang tero

Editor: Adi Suhendi
zoom-in Kiki Syahnakri: Soal Organisasi PKI Moderen, Tanya Kivlan Zein
Tribunnews.com/ Nurmulia Rekso Purnomo
Kiki Syahnakri 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurmulia Rekso Purnomo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pendukung simposium Mengamankan Pancasila dari Ancaman Kebangkitan Partai Komunis Indonesia dan Ideologi Lain menyebut saat ini ada kekuatan yang terorganisir yang hendak menghidupkan lagi ideologi komunis di Indonesia.

Letjend (Purn) Kivlan Zen, seorang panitia, menyebut ada organisasi terstruktur yang telah memiliki rencana yang rapih, hendak menghidupkan lagi ajaran komunis.

Satu indikasinya adalah maraknya lambang komunis.

Ia mengklaim sudah memiliki data mengenai apa yang dikatakannya tersebut.

Imam Besar Front Pembela Islam (FPM), Habib Riziek yang menjadi satu pembicara mempercayai tudingan tersebut.

Dua bukti yang paling signifikan adalah hilangnya materi kekejaman komunis di kurikulum pendidikan dan tidak disiarkan lagi film Pengkhianatan G30SPKI.

Berita Rekomendasi

Mantan Menteri Pertahanan, Jendral TNI (HOR) (Purn) Agum Gumelar menyebut tidak tahu ada organisasi terorganisir yang hendak memghidupkan komunis.

Namun data-data yang disajikan menurutnya cukup meyakinkan.

"Percaya tidak percaya kalau di lapangan terjadi seperti itu, ada lambang-lambang PKI ditonjolkan," ujarnya usai simposium, di Balai Kartini, Jakarta Selatan, Kamis (2/6/2016).

Kalaupun benar, ia mengimbau semua pihak menahan diri kalau pun benar, baik dari pemerintah maupun kelompok anti-PKI non pemerintah.

Karena bagaimana pun pelakunya warga negara Indonesia.

Sedangkan ketua panitia simposium, Letjend (Purn) Kiki Syahnakri, mengaku tidak tahu soal betul tidaknya organisasi tersebut.

Ia meminta hal itu dikonfirmasi ke Kivlan Zein.

"Tanyakan ke Kivlan dong," ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas