Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Komisi V Minta Pemerintah Buat Terobosan Antisipasi Persoalan Mudik

Rapat kerja tersebut bermaksud untuk mengecek kesiapan pemerintah dalam menyambut arus mudik 2016.

Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Sanusi
zoom-in Komisi V Minta Pemerintah Buat Terobosan Antisipasi Persoalan Mudik
Warta Kota/ANGGA BHAGYA NUGRAHA
Penumpang akan naik bis antar kota antar provinsi (akap) di Terminal Pulo Gebang, Jakarta Timur, Kamis (26/5/2016). Terminal Pulo Gebang mulai menyiapkan perlengkapan papan petunjuk jelang arus Mudik 2016 mendatang. Warta Kota/angga bhagya nugraha 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - ‎Ketua Komisi V DPR RI, Fary Djemy Francis ‎mengatakan akan menggelar rapat kerja dengan Kementerian Perhubungan, Kementerian Pekerjaan Umum, Korlantas, BMKG dan mitra-mitra Komisi V dalam rangka persiapan infrastruktur.

Rapat kerja tersebut bermaksud untuk mengecek kesiapan pemerintah dalam menyambut arus mudik 2016.

"Kami juga sudah mengagendakan untuk melakukan kunjungan spesifik untuk melihat secara langsung berkaitan dengan persiapan infrastruktur mudik lebaran di beberapa titik, terutama titik-titik yang kita anggap terus berulang persoalannya," kata Fary di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (2/6/2016).

Politikus Partai Gerindra itu menuturkan, persoalan-persoalan yang terus berulang dalam arus mudik lebaran‎ adalah titik kemacetan, daerah rawan kecelakaan dan berkaitan dengan kebijakan pemerintah dalam hal untuk safety security dan kenyamanan mudik lebaran.

Sehingga pihaknya meminta pemerintah secara serius mempersiapkan hal-hal yang berkaitan di atas.

"Kita juga meminta dalam setiap penanganan infrastruktur persiapan mudik lebaran itu ada terobosan-terobosan agar persoalan yang berulang itu tidak muncul kembali, kan itu persoalan selalu berulang," ujarnya.

Masih kata Fary, ‎pemerintah juga harus memperhatikan berkaitan dengan ‎kenaikan pemudik yang menggunakan transportasi roda dua untuk mudik.

BERITA REKOMENDASI

Berkaitan dengan audit kenyamanan, dari setiap moda transportasi harus diaudit secara benar baik tranportasi darat, laut maupun udara serta kereta api.

"Selanjutnya Korlantas di beberapa titik yang rawan macet misalnya tempat-tempat obyeek wisata, terus yang berkaitan dengan pasar dan sebagainya. Terutama berkaitan dengan waktu kembalinya ke Jakarta," tuturnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas