Ketika Ari Dono Tiba-tiba Diajak Anang Iskandar Menghadap Kapolri untuk Jabat Kabareskrim
"Yah, saya mau menyerahkan tugas karena masa tugas saya habis, karena saya tidak bisa tanda tangan apa-apa lagi. Ngapain juga di sini. Nanti, ikut say
Penulis: Abdul Qodir
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Qodir
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Inspektur Jenderal (Irjen) Ari Dono Sukmanto tidak mengira akan ditunjuk menjadi Kabareskrim Polri.
Bercerita kepada Tribunnews.com di ruang kerjanya, Bareskrim Polri, belum lama ini, dirinya baru tahu terpilih menjadi Kabareskrim dari atasannya saat itu Komjen Pol Anang Iskandar.
Ia diberitahu Anang H-1 sebelum Telegram Rahasia (TR) tentang mutasi sejumlah perwira tinggi Polri diterbitkan Kapolri pada 27 Mei 2016.
"Seingatnya itu Kamis sore, saya diberitahu oleh Kabareskrim di tempat ini (di ruang kerja Kabareskrim)," ujarnya.
Diceritakannya, saat itu dirinya mau melaporkan persiapan acara pelepasan Kabareskrim.
Tiba-tiba Anang iskandar yang masih menjabat Kabareskrim berujar kepadanya.
"Ri, nanti kita menghadap Kapolri tanggal 1 Juni yah," kata Ari Dono menirukan kata-kata Anang iskandar saat itu.
"Kenapa, ndan?" tanya Ari Dono kepada Anang ketika itu.
"Yah, saya mau menyerahkan tugas karena masa tugas saya habis, karena saya tidak bisa tanda tangan apa-apa lagi. Ngapain juga di sini. Nanti, ikut saya menghadap Kapolri, nanti saya serahkan tugas dan tanggung jawab Kabareskrim kepada Waka ke kamu," tutur Ari kembali menirukan kata-kata Anang iskandar saat itu.
Saat itu, Ari mengaku tidak terlalu kaget mengingat sebelumnya Anang telah berbincang dengannya perihal calon Kabareskrim penerusnya.
Meski mendapatkan kabar baik, justru Ari terus memikirkan persiapan acara pisah sambut Kabareskrim di mana dirinya sebagai koordinator.
"Saya sampaikan ke beliau (Anang Iskandar). Jadi, jangan sampai nanti kita mendadak dan tidak menyiapkan acara apa-apa. Komandan sudah sekian puluh tahun di kepolisian, kok adiknya hanya begitu saja? Jadi, memang kami sudah menyiapkan acara itu," ujarnya.
Lantas, Ari bertanya-tanya di dalam hati, kenapa dirinya bisa terpilih menjadi Kabareskrim.
"Jadi, kalau yang jadinya saya, saya juga nggak tahu. Dan saya juga cuma begini-begini saja. Kerja saja," tuturnya.
Meski demikian, Ari tak menampik kemungkinan namanya terpilih atas masukan Anang Iskandar selaku atasannya ke Kapolri.
"Tapi, sebenarnya ini karena Allah saja. Saya juga nggak ada pikiran. Dari awal saya hanya ingin kerja saja. Kalau ditanya apa targetnya, kita berantas kejahatan," ucapnya.(*)