PDIP dan Megawati Segala-galanya Bagi Mangara Siahaan
Bagi Mangara Siahaan, PDIP dan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri merupakan segala-galanya
Penulis: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politikus senior Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Mangara Siahaan (69) merupakan satu-satunya orang PDIP yang paling setia kepada Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.
Sejak mendampingi Megawati tahun 1982, Mangara betul-betul mengemban kepercayaan yang diberikan padanya untuk mengamankan perjalananan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
"Bagi Mangara Siahaan, PDIP dan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri merupakan segala-galanya baginya. Tak ada satu kata pun yang keluar jika sudah ditugaskan Megawati," kenang anggota MPR/DPR RI Fraksi PDIP H Irmadi Lubis kepada wartawan, Jumat (3/6/2016) di Jakarta mengenang sosok Mangara Siahaan yang meninggal dunia Jumat dinihari di RS Siloam TB Simatupang, setelah menjalani perawatan selama beberapa hari.
Irmadi yang sepenuhnya didukung Mangara untuk masuk ke PDIP tahun 1993, menjelaskan peranan Mangara untuk menjamin setiap acara Megawati Soekarnoputri ke daerah- daerah.
Dua hari sebelum acara Mega, Mangara sudah berada di daerah dimana Mega akan menyampaikan pidato politiknya.
"Dia ( Mangara) langsung cek semua di lapangan, termasuk panggung dan sound system," ujar Irmadi Lubis.
Menurut Irmadi, kedekatan Ibu Megawati Soekarnoputri dengan almarhum Mangara Siahaan ibarat Ibu dan anak, bahkan pada satu kesempatan Ibu Megawati memberikan makanannya kepada Mangara.
"Mangara itu adalah orang paling setia untuk PDIP dan Megawati. Bahkan hubungannya ke suami Mega yakni almarhum Taufik Kiemas pun bagai abang dan adik," urai Irmadi Lubis.
Mangara yang pernah berprofesi sebagai wartawan olahraga dan aktor flim ini bergabung dengan Mega mulai tahun 1982, dimana Mangara dan Sophan Sophian (almarhum), dipanggil oleh Ibu Megawati Soekarnoputri dan Guruh Seokarnoputra.
Mangara dan Sophan Sophian disarankan masuk Partai Demokrasi Indonesia (PDI) pimpinan Soeryadi, dengan alasan Ibu Megawati akan masuk PDI.
Pada tahun itu juga, keduanya bergabung dengan Ibu Megawati ke PDI.
Mangara menjadi saksi pertemuan-pertemuan penting serta menjadi teman seperjalanan Megawati ketika berkeliling Indonesia melebarkan partai ke daerah-daerah.
“Ibu Megawati Soekarnoputri sungguh merasa kehilangan teman pejuang terbaik dan seluruh jajaran partai diinstruksikan untuk menghormati Pak Mangara sebagai pejuang partai. Kami akan memberikan penghormatan terbaik sebagai pejuang partai,” ujar Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto
Mangara Siahaan Lahir di Pematang Siantar, 19 April 1947.
Semasa hidupnya, Mangara Siahaan pernah menjadi wartawan olah raga pada tahun 1975 – 1982.
Menjadi aktor 1985 – 1999. Fungsionaris DPP PDI 1990-1995. Wasekjen PDI Perjuangan 1995-2000.
Wasekjen PDI Perjuangan 2000-2005. Wasekjen PDI Perjuangan 2005-2010.
Anggota MPR 1993-1998. Anggota DPR RI 1999-2004. Anggota DPR RI 2004-2009. Anggota DPR RI 2009 - 2014.