Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ketua MPR Zulkifli Hasan Safari Ramadan ke Pangandaran

Zulkifli mengajak jamaah untuk saling menghargai dan menghormati perbedaan.

Penulis: Yulis Sulistyawan
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Ketua MPR Zulkifli Hasan Safari Ramadan ke Pangandaran
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Ketua MPR Zulkifli 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua MPR RI Zulkifli Hasan, melaksanakan Safari Ramadhan di Kabupaten Pangandaran Jawa Barat, pada Jumat (10/6/2016).

Zulkifli tiba di pangandaran pukul 11.10 WIB.

Setibanya di Pangandaran, rombongan Ketua MPR langsung menuju Masjid Besar Al Khikmah Kecamatan Prigi.

Di sana sudah menunggu wakil Bupati Pangandaran Adang Hadari, takmir masjid dan masyarakat Pangandaran

Dalam sambutannya, Zulkifli mengajak jamaah untuk saling menghargai dan menghormati perbedaan.

"Kita ini akan menjadi bangsa besar dengan menghormati perbedaan. Menghargai satu sama lain," katanya.

Karena itu Ketua MPR mengajak masyarakat Muslim bersatu dengan tetap saling menghargai perbedaan, baik sesama Umat Islam maupun dengan pemeluk agama lain.

BERITA TERKAIT

"Yang pakai doa Qunut atau tidak, tarawehnya 11 rakaat atau 23, pakai jenggota atau tidak, semua harus bersatu. Kita lupakan segala perbedaan khilafiah, dan perkuat persatuan. Yang salah itu yang tidak salat, bukan soal jenggot, Qunut, atau jumlah rakaat," Zulkifli menambahkan.

Dengan bersatu dan saling menghargai tersebut, Zulkifli mengajak umat untuk fokus membangun ekonomi yang kuat untuk meningkatkan kesejahteraan.

Zul juga mengajak segenap umat Islam untuk menguasai Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Menurut Zul, inilah kunci agar umat Islam bisa lebih berperan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Usai shalat Jumat, Ketua MPR Zulkifli Hasan berdialog dengan Muspida dan masyarakat di Pendopo Kabupaten Pangandaran.

Dalam kesempatan tersebut Zul menyampaikan kembali mengenai problem kesenjangan di Indonesia. Menurutnya, inilah problem riil yang kita hadapi saat ini.

Namun Zul juga menekankan bahwa bukan berarti harus selalu menyalahkan orang kaya. Ia menegaskan bahwa yang harus dilakukan adalah bekerja dengan etos kerja yang lebih keras.

"Kesenjangan dapat diatasi jika kita bekerja lebih keras untuk menjadi kaya. Yang bertani, ayo bertani lebih keras agar jadi petani kaya. Begitu juga yang berada di profesi lain. Kuncinya ada pada diri kita utk berusaha lebih keras," kata Zul.

Zul juga mendukung sepenuhnya pembangunan dan peningkatan kesejahteraan di Kabupaten Pangandaran.

Dengan status sebagai Kabupaten baru hasil pemekaran, Zul berharap Pangandaran mendapat perhatian dari Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas