Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Enam Polisi Penjual Kunci Jawaban Rusak Citra Polri

Indonesia Police Watch (IPW) menyayangkan adanya kecurangan dalam proses penerimaan calon siswa Brigadir Polri angkatan 2016 yang diselenggarakan Pold

Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Enam Polisi Penjual Kunci Jawaban Rusak Citra Polri
Tribunnews.com/ Theresia Felisiani
Neta S Pane 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - ‎Indonesia Police Watch (IPW) menyayangkan adanya kecurangan dalam proses penerimaan calon siswa Brigadir Polri angkatan 2016 yang diselenggarakan Polda Sumatera Utara.

Parahnya dalam praktek kecurangan itu, ada keterlibatan enam anggota polisi yang turut menjadi panitia penerimaan Brigadir Polri angkatan 2016.

Mereka diamankan karena menjual kunci jawaban kepada calon siswa di Gedung Serba Guna, Jalan Pancing, Minggu (12/6/2016) kemarin.

Neta S Pane, Ketua Presidium Indonesia Police Watch‎ menuturkan proses penerimaan di Polri memang kerap memunculkan keriuhan, terutama penerimaan calon siswa brigadir.

Dijelaskan Neta, hal serupa juga pernah terjadi dalam proses penerimaan calon sespimti yang juga sempat diwarnai dengan adanya surat protes dari anggota Kompolnas.

"Semua ini menunjukkan betapa tingginya minat publik dalam menanggapi dinamika di Polri dan sekaligus menunjukkan betapa tingginya minat anggota masyarakat untuk masuk menjadi anggota Polri," kata Neta dalam keterangannya, Senin (13/6/2016).

BERITA REKOMENDASI

Tingginya minat masyarakat menjadi anggota Polri, kata Neta memunculkan pihak yang mengambil kesempatan memanfaatkan situasi tersebut, seperti praktek menembak di atas kuda atau menjual bocoran atau kunci jawaban.

Tragisnya dijelaskan Neta, peristiwa di Sumut itu pelakunya adalah anggota polri sendiri.

Ditegaskan Neta, kejadian ini tidak sekadar merusak citra polri tapi juga menjadi gambaran bahwa penerimaan siswa polisi tidak bersih dan sarat dengan kecurangan.

"Ini sangat merusak citra Polri, pelakunya anggota sendiri. Ini cermin bahwa penerimaan siswa polisi masih sarat dengan kecurangan dan perlu pembenahan," tuturnya.

‎Untuk diketahui, kasus ini bermula saat calon siswa wanita polisi bernama Ina, duduk di sektor 11, memfoto soal jawaban mata pelajaran Pengetahuan Umum Brigadir Polri TA 2016 yang sedang diujikan.

Setelah memfoto soal ujian itu, calon siswa wanita polisi tadi mengirimkan gambarnya via layanan aplikasi line kepada Bripda Surya Lubis.

"Setelah menerima foto soal ujian Bripda Surya Lubis yang juga panitia mengirimkannya ke Iptu Doni Simanjuntak. Lalu, Iptu Doni yang bertugas di SPN Sampali menjawab soal dimaksud dan membagikannya kepada panitia lain untuk diteruskan kepada sejumlah casis," ujar sumber polisi kepada Tribun Medan.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas