Waketum Gerindra Arief Poyuono: Ada yang Harus Ditanyakan lagi ke Tito Karnavian
Tito Karnavian resmi diajukan ke DPR sebagai calon bakal Kapolri untuk mengantikan Badrodin Haiti oleh Presiden Joko Widodo
Editor: Rachmat Hidayat
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -Komisaris Jenderal Tito Karnavian resmi diajukan ke DPR sebagai calon bakal Kapolri untuk mengantikan Badrodin Haiti oleh Presiden Joko Widodo.
Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Arief Poyuono menilai, keputusan itu tentu bukan Keputusan yang gampang dan biasa yang diambil oleh Presiden.
Apalagi pencalonan Tito Karnavian tidak melalui proses sidang Wanjakti dan Kompolnas untuk diajukan kepada Presiden. Jelas ini sebuah keputusan yang berani dan cerdas dari seorang Jokowi untuk mengunakan hak preogrativenya secara konstitusional," puji Arief, Kamis (16/6/2016).
"Ini yang sebenarnya masyarakat menginginkan cara Jokowi dalam mengambil keputusan tanpa melalui kompromi ala dagang sapi," Arief menegaskan kembali.
Menurutnya,dengan diajukannya Tito Karnavian, bukti Wanjakti Polri dan Kompolnas sudah tidak dipercaya oleh Jokowi sebagai penjaring bakal calon Kapolri.
Sebab pengalaman tentang pengusulan Komjen Budi Gunawan (BG) yang melalui Wanjakti dan Kompolnas dan disetujui Jokowi membawa blunder besar bagi Jokowi saat itu.
Walaupun BG adalah korban dari group yang tidak menginginkan BG sebagai Kapolri dengan mengunakan tangan KPK.
"Tetapi masih ada yang harus ditanyakan nanti kepada Tito Karnavian oleh DPR saat fit n proper test nanti," ungkap Arief.
Ia menegaskan, tiga hal Yang akan ditanyakan pada Pak Tito Karnavian. Pertama, atas dasar apa 26 aktivis Buruh dilakukan pemeriksaan dan diproses hukum saat aksi Oktober 2015.
Kemudian, kata Arief lagi, apakah saudara Komjen Tito Menerima uang dari Labora. Lalu, sejauh mana Tito Karnavian dekat dengan Much Reza dalam kasus Papa Minta Saham, terutama dalam Pemenangan Pilpres 2014 di papua yang sarat kecurangan dengan kemenangan telak Jokowi- JK
"Sementara kemampuan untuk memimpin institusi Polri memang tidak diragukan lagi berbekal pendidikan yang mumpuni. Gerindra tentu saja akan mengajukan ketiga pertanyaan tersebut pada Tito Karnavian nanti melalui perwakilan di DPR," Arief memastikan.
Dengan diajukannya Tito makin jelas, warna Jokowi. Bisa saja nanti Tito Karnavian dipinang Jokowi sebagai Cawapres pada Pilpres 2019 nanti dibandingkan memilih Gatot yang saat ini menjabat Panglima TNI.
"Harapan Gerindra semoga Tito mulus mulus saja untuk menjabat sebagai Kapolri tanpa ada kegaduhan asal jujur nanti dalam menjawab tiga point tersebut dalam fit and proper nanti," Arief menegaskan kembali.