Bulan Ramadan, Pasokan Narkoba ke Indonesia Berkurang
Saat ini jumlah narkoba di Indonesia masih ada sekitar satu ton.
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Selama bulan Ramadan, Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komisaris Jenderal Polisi Budi Waseso (Buwas) mengklaim suplai narkoba ke Indonesia berkurang.
"Suplainya makin kurang karena kan saya hajar terus. Ke depan BNN akan ada pengungkapan-pengungkapan lagi," tutur Buwas, Jumat (17/6/2016) di Mabes Polri Jakarta.
Mantan Kapolda Gorontalo ini melanjutkan berdasarkan penyelidikan BNN, saat ini jumlah narkoba di Indonesia masih ada sekitar satu ton.
Namun dimana lokasi penyimpanan belum diketahui.
Saat ini pihak BNN masih menelusuri gudang penyimpanan barang haram tersebut.
"Kami dapat informasi narkoba di dalam negara jumlahnya sekitar satu ton, tapi belum ketemu dimana tempatnya. Saya akan kejar terus," tegasnya.
Buwas menambahkan narkoba itu bukan berasal dari dalam negeri, melainkan dipasok dari luar negeri.
Pasalnya di dalam negeri tidak bisa memproduksi kecuali menanam ganja.
"Semua itu dari luar negeri, dalam negeri tidak bisa memproduksi sendiri. Bahannya harus dari luar, kecuali ganja," tuturnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.