Kapolri: Para Senior Jangan Remehkan Kepemimpinan Tito
Selain itu apabila lolos uji kelayakan di DPR, maka Tito resmi menjadi Kapolri melangkahi lima angkatan seniornya.
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon Kapolri tunggal pilihan Presiden Jokowi, Komjen Tito Karnavian walaupun kemampuannya banyak diunggulkan namun soal kepemimpinan banyak pihak yang meragukan. Mengapa?
Karena Tito merupakan jenderal bintang tiga paling muda diantara jenderal bintang tiga lainnya. Selain itu apabila lolos uji kelayakan di DPR, maka Tito resmi menjadi Kapolri melangkahi lima angkatan seniornya.
Otomatis pula, para senior itu akan menjadi pembantu-pembantu Tito dalam memimpin institusi Polri. Soal banyak pihak yang meragukan kepemimpinan Tito diantara para senior, menurut Jenderal Polisi Badrodin Haiti, gaya kepemimpinan Tito jangan diremehkan.
"Anda bisa liat saat dia (Tito) di Polda Metro, itu gambarannya sama. Wakapolda, dan Irwasdanya lebih senior dari dia. Kira-kira bisa masuk gak? Bisa kan. Jadi jangan meragukan, kita semua sudah lihat hasilnya. Gambaran di Polda Metro, staff dia juga banyak yang senior," beber Badrodin, Jumat (17/6/2016) usai acara Dies Natalis PTIK ke 70 di Auditorium PTIK, Jakarta Selatan.
Kemudian mengenai terpilihnya Tito menjadi calon kapolri tunggal yang dinilai akan merusak kaderisasi di internal Polri, lagi-lagi itu dibantah oleh Badrodin.
"Saya pikir tidak, karena saya selalu sampaikan setiap perwira Polri yang sudah bintang tiga itu punya kemampuan memimpin. Tapi satu sama lain punya kelebihan masing-masing bisa dilihat rekam jejaknya. Pemilihan Pak Tito itu tepat, dia baik dalam segi akademik, managerial, dan komunikasi," tambahnya.