Ada Tiga Hal Harus Segera Diklarifikasi Komjen Tito
Soal isu Komjen Tito anti terhadap islam dengan background dia sebagai bagian dari densus 88
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kandidat Kapolri Komjen Tito Karnavian harus segera memberikan klarifikasi ke MUI dan ormas Islam terkait isu bahwa dirinya adalah antiislam.
"Soal isu Komjen Tito anti terhadap islam dengan background dia sebagai bagian dari densus 88. Isu ini perlu diklarifikasi pada fit and proper di DPR RI komjen Tito juga perlu menyampaikan atau mengklarifikasi ke MUI dan ormas islam bahwa dia bukan calon kapolri anti islam," ujar Wasekjen Partai Gerindra Andre Rosiade dalam pernyataannya, Sabtu (18/6/2016).
Tidak hanya itu, Andre juga meminta Tito harus mengklarifikasi terkait kemenangan Presiden Joko Widodo di Papua saat pilpres lalu.
"Kita tahu semua rakyat Indonesia pada rekaman papa minta saham, waktu Tito jadi kapolda Papua memenangkan presiden Jokowi lewat noken. Kami tidak ingin Tito jadi kapolri juga jadi timses Jokowi ke depan. Harus diklarifikasi bahwa Tito tidak berpolitik praktis karena polri milik rakyat bukan kelompok tertentu," ujarnya.
Terakhir, lanjut Andre, dirinya meminta juga kepada Tito agar Polri tidak diseret-seret ke agenda pilkada DKI.
Sebab Tito dikabarkan memiliki keakraban juga dengan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
"Jangan sampai Polri diseret-seret ke pilkada DKI," ujarnya.