Roy Suryo: Sebutkan Barang Apa yang Saya Bawa
Dia menilai langkah Kemenpora adalah pengalihan isu dari hasil audit BPK yang berstatus disclaimer.
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Saat dikonfirmasi, Roy Suryo membantah telah membawa pulang aset negara.
Dia menilai langkah Kemenpora adalah pengalihan isu dari hasil audit BPK yang berstatus disclaimer.
"Hahahaha sudah jelas itu pengalihan isu. Saya tidak paham yang dimaksud apa," kata dia.
Dia menyebut tuduhan tersebut tak logis dan mengada-ada. Apalagi Roy mendengar bahwa barang yang dituduhkan dia bawa juga tak masuk akal, yakni sejumlah alat rumah tangga.
"Misalnya saya disebut bawa pompa air, pakaian banjir untuk staff dan memori card yang tidak pernah saya gunakan," kata dia.
Kejanggalan lainnya, kata Roy, adalah tudingan itu muncul setelah ada Laporan Hasil Pemeriksaan Tahun 2015 BPK atas Kemenpora yang terbit pada 2016.
Semestinya jika benar dia membawa aset negara, hal itu akan muncul dalam LHP BPK tahun 2014 yang keluar 2015."Tetapi intinya saya senyum saja, sangat tidak logis kalau hal-hal yang terjadi 1,5 tahun lalu saat saya masih menjabat baru di Audit tahun 2016 ini, seharusnya kalaupun muncul di audit tahun 2015 yang saat itu mendapat wajar dengan pengecualian (WDP) bukan Disclaimer seperti sekarang. Gusti Allah tidak sare (tidur)," kata dia.
Roy pun meminta Kementerian Pemuda dan Olahraga untuk menyebutkan benda aset negara yang disebut masih dia bawa. Kepala Komunikasi Publik Kemenpora Gatot S Dewobroto mengaku tak hafal jenis, jumlah dan nilai aset negara yang masih dibawa oleh Roy Suryo.
Yang pasti permintaan Kemenpora agar Roy Suryo mengembalikan aset negara itu bukan untuk pertama kalinya.
Pada Desember 2014 lalu Kemenpora sempat mengirimkan surat ke Roy agar segera mengembalikan aset negara.
Setelah menerima surat dari Inspektorat tersebut, Roy Suryo mengembalikan sejumlah aset negara yang pernah dia gunakan.
"Seperti televisi, kamera, lensa kamera dan lain-lain," kata Gatot.
Namun setelah itu tak ada lagi barang yang dikembalikan oleh Roy. Hingga akhirnya Kemenpora kembali mengirim surat untuk Roy.
Pada Oktober 2014 lalu isu serupa pernah menimpa Roy Suryo. Saat itu dia disebut membawa sejumlah barang milik Kemenpora. Seperti kamera, ranjang, CCTV, hingga Plasma TV