Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

PKB Singgung Kesejahteraan dan Rumah Dinas Anggota Polri

Jumlah polisi mencapai 400 ribu lebih, saat ini hanya 40 ribu saja yang punya rumah dinas

Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in PKB Singgung Kesejahteraan dan Rumah Dinas Anggota Polri
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Calon tunggal Kapolri, Komjen Pol Tito Karnavian didampingi istri Tri Suswati menerima kunjungan para anggota Komisi III DPR di kediamannya, Kompleks Polri, Jakarta Selatan, Rabu (22/6/2016). Kedatangan Komisi III tersebut untuk mengenal lebih dekat sosok Kepala Badan Nasional Penanggulangan Teroris dan keluarganya sebelum menjalani Uji Kelayakan dan Kepatutan sebagai calon Kapolri pada Kamis (23/6/2016) di DPR. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dalam pelaksanaan fit and Proper test di DPR RI, anggota Komisi III dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Kadir Karding, menyoroti soal kesejahteraan dan rumah dinas bagi anggota Polri yang dinilai minim.

Menurut Abdul, saat ini kesejahteraan bagi anggota Polri sangatlah minim terutama mereka-mereka yang hidup atau bertugas di daerah perbatasan.

"Gaji para anggota Polri ini sangat minim, saya liat dari kepangkatan polisi yang Tamtama saja yang masa kerjanya 27-28 tahun gajinya Rp 2,8 juta lebih. Lalu perwira tinggi yang masa kerjanya 31-32 tahun, termasuk Pak Tito hanya sekitar Rp 5 juta. Ini sesuai peraturan pemerintah dan angkanya mirip UMP Jakarta," kata Abdul.

Sehingga menurut Abdul, dengan jumlah polisi yang angkanya mencapai 400 ribu lebih, ke depan Tito perlu memikirkan soal kesejahteraan mereka.

"Jumlah polisi mencapai 400 ribu lebih, saat ini hanya 40 ribu saja yang punya rumah dinas. Masih 70 persen polisi tidak punya jaminan tempat tinggal. Apa yang akan bapak lakukan?," ujar Abdul.

Selain itu, Abdul juga menyoroti masalah bentrokan yang masih sering terjadi antara Polri dan TNI, seperti yang terjadi di Batam dan Semarang.

Dalam kesempatan itu, Abdul meminta Tito menjawab soal langkah kongkrit apa yang akan diambil agar tidak lagi terjadi gesekan.

Berita Rekomendasi

Terakhir, Abdul yang maju dari Dapil Jateng ini menyinggung soal peningkatan kasus narkoba yang sudah mulai masuk ke kampung-kampung.

Abdul menilai belum ada peran polisi melakukan pencegahan dan penindakkan hingga ‎ke perkampungan.

"‎Narkoba di kampung itu jadi hal biasa bukan tabu lagi. Kami tidak lihat peran signifikan dari Polisi. Malah kadang oknum polisi ikut bermain juga," ujarnya.

Untuk diketahui, hari ini Kamis (23/6/2016)‎, calon kapolri Komjen Tito Karnavian menjalani fit and proper test di DPR RI.

Sejak pukul 10.00 WIB tadi, fit and proper test sudah dimulai, perwakilan dari masing-masing parpol di komisi III sudah melontarkan pertanyaan pada Tito.

Pukul 13.00 WIB sesi pertanyaan selesai, dan dilanjutkan istirahat. Nanti fit and propert test akan kembali dilanjutkan pukul 14.00 WIB.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas