Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ini Penyebab Jalur Pantura Jabar Kerap Rusak

Setelah satu tahun Cipali (beroperasi), jalur ini masih diminati oleh truk

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Ini Penyebab Jalur Pantura Jabar Kerap Rusak
Seno Tri Sulistiyono/Tribunnews.com
Perbaikan jalan rusak 

TRIBUNNEWS.COM, PANTURA - Rendahnya kondisi jalan dan material yang tidak standar, membuat jalur Pantai Utara (Pantura) Jawa Barat kerap mengalami kerusakan, terlebih pasca musim hujan.

Jalur Pantura Jawa Barat yang memiliki panjang sekitar 298 kilo meter, mulai membentang dari Karawang Barat hingga Losari, dimana jalur ini masih diminati oleh pengendara truk, walaupun tol Cipali telah beroperasi.

‎"Setelah satu tahun Cipali (beroperasi), jalur ini masih diminati oleh truk atau kendaraan yang bebannya berat, sore dan malam hari melintas," tutur Kepala Satuan Kerja (Kasatker) wilayah I Jawa Barat Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN IV) Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR T Yuliansyah, saat meninjau lokasi Pantura Jabar, Jumat (24/6/2016).

Yuliansyah menjelaskan, ‎perbaikan demi perbaikan terus dilakukan pada jalur Pantura, dimana saat ini kondisinya sudah 95 persen baik, sehingga dapat dilalui pemudik nantinya dengan nyaman dan aman.

Perbaikan yang terus dilakukan setiap tahun di jalur Pantura, kata Yuliansyah, dikarenakan pada awal pembangunannya yang dilakukan pada jaman Belanda ada yang salah‎ dan kondisi tanah yang lembek.

"‎Dulu hanya diuruk saja, padahal tanahnya soft, jadi penanganan jalur Pantura tidak bisa secara tanggung, harus ditangani dengan konstruksi khusus," ujarnya.

‎Ia menjelaskan, perbaikan jalur Pantura Jabar pada tahun ini sebesar Rp 200 miliar, atau separuh dari dana yang turun pada tahun lalu sekitar Rp 400 miliar. Pemangkasan anggaran ini, karena telah beroperasinya Tol Cikopo-Palimanan (Cipali).

Berita Rekomendasi

‎"Dana yang sudah ada memadai, kalau melihat kondisi jalan Pantura Jabar enggak seragam umurnya, misalnya daerah Ciasem ada 18 kilo meter harusnya sudah upaya rekonstruksi, tapi anggarannya terbatas kami pending tahun depan," ujar Yuliansyah.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas