Mantan Kapolri Nilai Tak Masalah Junior jadi Pimpinan di Polri
Dikatakannya, anggota Polri sangat patuh terhadap pimpinan, meskipun dipimpin oleh junior sekalipun.
Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Kapolri Jenderal (Purn), Surojo Bimantoro menilai tidak masalah jika seorang junior di institusi kepolisian menjadi pimpinan bahkan jadi Kapolri sekalipun.
Dikatakannya, anggota Polri sangat patuh terhadap pimpinan, meskipun dipimpin oleh junior sekalipun.
"Gini, kita itu sekolah dari dulu mulai dari Akabri segala macam itu, kita sudah ditanamkan nilai-nilai kepatuhan kepada atasan, nilai-nilai disiplin. Aturan yang ada di institusi TNI-Polri tunduk dan taat pada pimpinan," kata Bimantoro saat dihubungi wartawan, Senin (27/6/2016).
Kapolri pada era Abdurrahman Wahid itu pun yakin bahwa Komjen Tito Karnavian yang lebih muda dari seniornya mampu memimpin korps Bhayangkara setelah dinyatakan lolos dalam uji kepatutan dan kelayakan di DPR.
"Jadi saya yakin dia bisa, dia mampu, karena anggota-anggota kita sudah biasa seperti itu. Kalau nggak, kalau tanpa disiplin itu, sudah bubar organisasi kita, sudah bubar TNI, begitu juga Polri," tuturnya.
Bimantoro memaparkan, di dalam institusi Polri, sudah biasa junior angkatan memimpin angkatan yang lebih senior. Bahkan di institusi Polri, senior dilihat dari jabatan dan kepangkatan.
"Tito dan bintang-bintang yang lain itu sama bintangnya, jadi dari segi kepangkatan, sama itu tidak ada senioritas. Dari aspek jabatan, Tito lebih senior sebetulnya, kan dia kepala BNPT. Oleh karena itu pelantikannya di Istana Negara oleh Presiden, yang dilantik di Istana kan Menteri, Kabin dan segala macam itu," ujarnya.
"Wakapolri, Irwasum dan lain-lain yang melantik kan Kapolri aja, berarti dari aspek jabatan Tito itu senior, jadi leting senior itu belakangan, jadi tidak ada masalah," pungkasnya.