Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Anggota Komisi IX DPR Minta BPOM Ambil Sampel Vaksin Seluruh Indonesia

Jika vaksin yang dipakai untuk imunisasi terindikasi palsu, maka justru akan membahayakan kesehatan bayi dan balita tersebut.

Penulis: Amriyono Prakoso
Editor: Fajar Anjungroso
zoom-in Anggota Komisi IX DPR Minta BPOM Ambil Sampel Vaksin Seluruh Indonesia
Youtube
Vaksin palsu 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Amriyono Prakoso

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi IX DPR RI Karolin Margret Natasa menyatakan keprihatinannya atas kasus vaksin palsu.

Dia mendesak pihak berwajib untuk bertindak cepat dalam menanganinya.

Hal ini untuk menjamin keamanan dan perlindungan kesehatan bayi dan balita Indonesia.

“Saya minta hasil telusur Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk segera mengambil sampel di seluruh Indonesia untuk cek vaksin yang beredar,” ujarnya dalam keterangan yang diterima, Jakarta, Kamis (30/6/2016)

Jika terbukti sampel tersebut positif palsu, Karolin meminta pemerintah, Bareskrim, dan pihak berwenang lainnya untuk menarik semua vaksin dan menggantinya dengan vaksin yang asli.

Sampai saat ini, jelasnya, setidaknya 194 negara, termasuk Indonesia, menyatakan imunisasi terbukti aman dan bermanfaat untuk mencegah sakit berat, wabah, cacat dan kematian akibat penyakit berbahaya.

Berita Rekomendasi

Namun jika vaksin yang dipakai untuk imunisasi terindikasi palsu, maka justru akan membahayakan kesehatan bayi dan balita tersebut.

“Untuk perencanaan kesehatan tahun depan, siapkan program vaksinasi ulang bagi daerah-daerah yang terindikasi vaksin palsu beredar. Kita ingin anak-anak Indonesia mendapatkan manfaat sebenarnya dari diberikannya vaksinasi ini,” tegas Karolin.

Untuk itu, Karolin meminta untuk dilakukan vaksinasi ulang di daerah yang diduga beredarnya vaksin palsu tersebut.

“Untuk Kementerian Kesehatan RI, segera lakukan pendataan terkait rumah sakit yang kemungkinan telah menggunakan vaksin palsu. Telusuri distributor vaksin palsu tersebut untuk mengetahui wilayah peredarannya,” lanjut Karolin.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas