TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menjelang lengser, Kapolri Jenderal Badrodin Haiti minta maaf karena belum dapat menangkap Santoso.

Kapolri Jenderal Badrodin Haiti memberikan sambutan dalam acara syukuran dan buka puasa bersama hari Bhayangkara ke 70 di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo‎, Jakarta Selatan, Jumat (1/7/2016).

Nuansa perpisahan kental dalam acara yang dihadiri Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden Jusuf Kalla, dan sejumlah pimpinan lembaga tinggi negara tersebut.

Pasalnya perayaan hari Bhayangkara ke 70 tersebut merupakan perayaan terakhir Badrodin sebagai Kapolri setelah disahkannya pemberhentian Badrodin sebagai Kapolri oleh DPR RI dalam paripurna, Senin 27 lalu, bersamaan dengan pengesahan Komjen Tito Karnavian sebagai Kapolri baru.

Dalam sambutannya ‎ Badrodin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukungnya selama memimpin Polri.

‎Ia memohon maaf masih terdapat sejumlah kekurangan selama memimpin Polri.

Salah satunya, yakni perburuan gembong teroris Santoso di Poso, Sulawesi Tengah.

‎"Ada beberapa target yang belum terpenuhi. Salah satunya perburuan Santoso, yang hingga kini belum tertangkap," ujar Badrodin dalam sambutannya.

Namun menurut Badrodin, polri akan senantiasa secara konsiten menjaga stabilitas negara dan keamanan nasional.

Selain itu Polri juga akan terus meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat.

"Diujung pengabdian kami. Kami mengucapkan terimakasih atas kepercayaan presiden dan wakil presiden memberi kepercayaan kami memimpin Polri. ‎Ada pencapaian-pencapaian yang telah dilakukan, dan ada kekurangan-kekurangan yang perlu diperbaiki," katanya.