Jalur Mudik di Brebes Macet, Kader PKS: Ustaz, Mungkin Ada Doa Khusus?
Pengurus tersebut menjawab sekitar 250 orang telah datang ke posko itu. Ia mengatakan posko itu juga menyediakan kopi untuk pemudik.
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Petinggi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menggelar video conference dengan pengurus partai tersebut soal kesiapan pelayanan mudik.
PKS meluncurkan 80 posko mudik untuk melayani pemudik yang akan merayakan Idul Fitri 1437 H di kampung halaman.
"Tahun ini kita usaha melakukan standarisasi, mudah-mudahan penyenggaraan bisa lebih baik," kata Presiden PKS Sohibul Iman yang didampingi Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al Jufri dan Sekjen PKS Mustofa Kemal di Kantor DPP PKS, Jakarta, Minggu (3/7/2016).
Sohibul mengharapkan pemudik dapat menikmati perjalanan dengan aman dan nyaman. Ia mengatakan PKS melakukan upaya kecil dengan mendirikan posko mudik.
"Dari rencana 75 posko sekarang ada 80 Posko karena beberapa daerah sudah melaksanakan posko mobile atau bergerak," ujar Sohibul.
Sohibul lalu melakukan video conference dengan pengurus daerah PKS yang berafa di posko mudik. Awalnya, ia berkomunikasi dengan posko PKS di Nagrek.
"Bagaimana per hari berapa yang mampir ke Posko?"tanya Sohibul.
Pengiris tersebut lalu mengatakan lebih dari 100 orang setiap harinya mendatangi posko tersebut. Sebanyak 50 kader PKS yang dibagi dalam dua shift berjaga di posko tersebut.
"Mulai dari tempat salat, toilet gratis, kita sediakan tempat beristiraha. Ada juga mobil derek," katanya.
Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al Jufri ikut berkomunikasi dengan pengurus PKS yang berjaga di pos mudik Brebes.
"Gimana aman terkendali, tidak?" kata Salim.
"Aman terkendali Ustaz tapi macet Brebes, mungkin ada doa khusus ustaz?" kata Pengurus tersebut.
Jawaban tersebut membuat pengurus PKS tertawa. Salim lalu bertanya lagi pemudik yang mendatangi posko tersebut.
Pengurus tersebut menjawab sekitar 250 orang telah datang ke posko itu. Ia mengatakan posko itu juga menyediakan kopi untuk pemudik.
"Jadi semuanya minum kopi, 250 orang," kata Salim.
"Iya ustaz, tetap puasa, puasa, puasa. Minum kopinya malam," kata pengurus disambut tawa.