Komunitas Edan Sepur Tak Hanya Gila Kereta, Tengok Slogan Mereka
Tak hanya menggilai kereta, komunitas Edan Sepur mencoba menyebarkan virus cinta, peduli dan tertib terhadap transportasi publik seperti kereta api.
Penulis: Yurike Budiman
Editor: Y Gustaman
Mengenal Komunitas Edan Sepur, Wadah Bagi Para Penggila Kereta
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yurike Budiman
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mereka menamakan dirinya komunitas Edan Sepur, wadah bagi penggila kereta api yang mencintai kereta api dari berbagai aspek.
"Edan" dalam bahasa Jawa yang berarti "gila" dan "sepur" yang artinya kereta api, dijadikan sebuah nama komunitas oleh segelintir orang yang kini memiliki ribuan anggota.
Berdasarkan informasi yang didapat Tribunnews.com, komunitas yang terbentuk pada 5 Juli 2009 oleh Egiefdel Haris, Desya, Armiya Farhana, Budi Susilo, dan Agus CN. Komunitas ini diresmikan di Stasiun Jatinegara, Jakarta Timur.
"Anggotanya ada di seluruh Daerah Operasi (Daops) PT KAI, sudah puluhan ribu anggotanya," ujar Agung Yulianto, anggota Komunitas Edan Sepur di Stasiun Senen, Jumat (1/7/2015).
Anggota Edan Sepur memiliki ketertarikan dalam berbagai macam aspek perkeretaapian.
"Ada yang suka kumpulin tiket kereta api, miniatur kereta, ada yang hobi fotografi jadi hunting foto kereta terus, ada yang suka dengan lokomotifnya, bahkan yang suka bikin paper craft juga ada,” jelas Agung.
Ada tiga kata kunci yang menggambarkan komunitas Edan Sepur.
"Komunitas ini merupakan komunitas yang peduli, tertib, dan cinta kereta api. Kami enggak cuma senang keretanya saja tapi juga ikut berkontribusi dalam dunia perkeretaapian," ia menambahkan.
Kontribusi yang dilakukan seperti halnya saat arus mudik berlangsung di minggu ini. Beberapa anggota Komunitas Edan Sepur turut membantu melayani penumpang jelang keberangkatan kereta.
Mereka layaknya bekerja seperti Customer Service Mobile yang bertugas mengarahkan para penumpang agar bisa masuk ke dalam kereta yang benar saat di peron.
Anggota Edan Sepur lainnya, Harry, mengatakan setiap tiga bulan sekali para anggota dari semua wilayah bertemu, dikoordinir oleh penanggungjawab dari wilayah masing-masing.
Anggota Edan Sepur beragam, baik dari segi usia atau profesi. Kebanyakan anggotanya adalah pelajar sekolah menengah atas sampai anak kuliahan.
"Tapi banyak juga orang-orang di atas usia 50-an yang bergabung dengan Edan Sepur. Kalau saya senang dari kecil karena orangtua ajak naik kereta terus kalau ke mana-mana,” cerita Harry.
Nama Edan Sepur terpilih karena mewakili tiap pribadi anggota yang memang tergila-gila dengan keunikan kereta api dari segala sisi.
Komunitas Edan Sepur terbentuk untuk mengakomodir masyarakat agar lebih mencintai dan peduli pada transportasi umum seperti kereta api.
"Sesuai slogan kami yaitu cinta, peduli, dan tertib,” terang Agung.