Sebanyak 288 Titik Api Muncul Meski Curah Hujan Tinggi, BNPB: Sebagian Sengaja Dibakar
berdasarkan citra satelit, terpantau bahwa ada 288 titik api pada hari Minggu (3/7/2016) pukul 06.00 WIB.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan TRIBUNnews.com, Nurmulia Rekso Purnomo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -Sejumlah titik api atau hotspot ditemukan di wilayah Sumatera dan Kalimantan meski curah hujan di sebagian besar wilayah Indonesia relatif tinggi akibat fenomena Lanina.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, dalam siaran persnya menyebutkan bahwa berdasarkan citra satelit, terpantau bahwa ada 288 titik api pada hari Minggu (3/7/2016) pukul 06.00 WIB.
"Sebagian besar hotspot tersebut disengaja atau dibakar," katanya.
Dari 288 titik api tersebut, 245 nya berada di di Sumatera, dengan sebaran 29 titik api di Aceh, 112 di Sumatera Utara, 47 di Sumatera Barat, 26 di Riau, 15 di Bengkulu, 10 di Jambi, 2 di Lampung, dan 4 di Sumatera Selatan dan 14 di Riau.
BNPB mengerahkan 2 helikopter water bombing jenis MI-8 dan MI-171, serta 2 pesawat Air Tractor water bombing. Setiap hari heli dan pesawat tersebut memadamkan api dari udara. Sementara itu satgas darat dari TNI, Polri, Manggala Agni, Damkar, BPBD, dan berbagai elemen masyarakat, memadamkan dari darat.
Upaya pemadaman itu membuahkan hasil Lahan terbakar yang sudah berhasil dipadamkan petugas Sabtu kemarin (2/7) antara lain di Desa Karya Indah, Tapung Kabupaten Kampar, dengan luas lahan 25 hektar.
Selain itu pemadaman juga sukses dilakukan di di Kecamatan Tampan Kota Pekanbaru, dengan luas lahan 10 hektar, dan 2 hektar di kecamatann Payung Sekaki, kota Pekanbaru.
"Kondisi kering, sulit air dan lokasi yang sulit diakses menyebabkan kesulitan memadamkan api," katanya.
"Cuaca ke depan pada Juli, Agustus dan September akan lebih kering sehingga potensi mudah terbakar akan meningkat," ujarnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.