Suharti, Srikandi Pantura yang Selalu Ramah Kepada Pemudik
"Ayo-ayo lanjutkan perjalanan ke kiri, hanya lima menit ke Kota Brebes, kota bawang, kota telor asin...."
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, BREBES- Suharti namanya. Selama 16 hari, dia akan bertugas mengamankan arus lalu lintas mudik dan balik Lebaran 2016 di ujung pintu keluar Jalan Tol Pejagan-Pemalang ruas Pejagan-Brebes Timur.
Anda yang awalnya kesal karena harus menghabiskan waktu berjam-jam melintasi ruas tol yang panjangnya hanya 20,2 kilometer ini, akan tersenyum bila bertemu dengan Suharti.
"Ayo-ayo lanjutkan perjalanan ke kiri, hanya lima menit ke Kota Brebes, kota bawang, kota telor asin....," ujarnya lantang kepada para pemudik.
Para pemudik pun tak jadi berserapah, yang terlihat justru sebaliknya. Mereka malah mengabadikan Suharti melalui gawai dan berpose bersama.
Untuk momen mudik dan balik Lebaran ini, Suharti bertugas lebih dari 15 jam. Berangkat dari rumah pagi pukul 06.00 WIB, pulang setelah matahari terbenam tiga jam.
Kadang, jika kondisi lalu lintas tak kunjung terurai seperti terjadi tiga hari terakhir ini, dia bisa bertugas hingga muadzin mengumandangkan adzan subuh.
Kendati harus berpeluh, terkena debu, terkena terik matahari, dan harus menghadapi para pengguna jalan dengan watak beragam, Suharti tetap menjalankan ibadah Ramadhan dan menunaikannya tepat waktu.
Kata Suharti, bekerja itu harus dari hati dengan ketulusan. Seberat dan secapek apapun, kalau ikhlas akan ringan menjalaninya.
Suharti sudah bertugas di Kepolisian Resor Brebes selama 28 tahun. Selama itu pula dia belajar memahami karakter masyarakat Brebes, dan cara berlalu lintas warga pendatang yang hanya melintas untuk kemudian melanjutkan perjalanan ke kota lainnya.
Banyak suka dan duka yang dialaminya, termasuk harus menerima amarah dan sumpah serapah para pemudik.
"Saya diajari untuk tidak memblas kemarahan itu. Dibawa enjoy saja. Mereka lelah jadi harus pendekatan persuasif. Mereka pasti ngerti kok," imbuh Suharti yang hobi memasak sayur sop ayam.
Bicara tentang hobi memasak ini, Suharti mengaitkannya dengan postur tubuhnya yang tinggi besar. "Hobi masak, makanya gendut," kata dia seraya tersenyum lebar.
Di balik sosok keras ini, kuat terpancar naluri keibuannya. Dengan telaten, Suharti menyuguhkan ifthar kepada anak-anak buahnya yang sedang bertugas saat adzan maghrib tanda berbuka tiba.
Setelaten itu pula dia mendidik ketiga putra putrinya hingga menjadi sarjana, lulusan perguruan-perguruan tinggi negeri unggulan.
Kendati tidak ada satupun dari mereka yang mengikuti jejaknya sebagai anggota kepolisian, namun Suharti bangga anak-anaknya menapaki karir yang juga bersentuhan dengan masyarakat.
Itulah Suharti yang saat ini menempati posisi sebagai KBO Satlantas Polres Brebes dengan pangkat Iptu.
Dia akan terus mengabdi menjadi polisi yang dicintai masyarakatnya hingga pensiun nanti.
Penulis: Hilda B Alexander