Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Lebaran Ini Warga Pasar Ikan di Penjaringan Rayakan Lebaran di Gubug dan Tenda Pengungsian

"Enggak ada uang Bang, mau ke mana? Kalau ada uang kan bisa ke mana-mana, ini uang saja enggak ada."

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Lebaran Ini Warga Pasar Ikan di Penjaringan Rayakan Lebaran di Gubug dan Tenda Pengungsian
Harian Warta Kota/henry lopulalan
Tenda yang menjadi tempat tinggal warga korban gusuran berada di atas puing-puing bagunan yang dihancurkan di Pasar Ikan, Penjaringan, Jakarta Utara, Kamis(12/5/2016). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Pada Senin (4/7/2016) malam, Ambo tampak tertidur sambil menikmati pijatan teman satu "kamar"-nya, Irwan, di kawasan Pasar Ikan, Penjaringan, Jakarta Utara.

Baik Ambo maupun Irwan adalah warga yang terdampak penggusuran kawasan pasar ikan.

Mereka kini menempati sebuah gubuk yang sama di kawasan bekas Pasar Akuarium, Penjaringan, Jakarta Utara.

Umur keduanya terpaut cukup jauh. Ambo berumur 60 tahun, sedangkan Irwan berumur 34 tahun.

Pada H-2 Lebaran ini, keduanya meratapi nasib yang sama. Ambo mengatakan bahwa barang-barangnya telah habis terkena penggusuran.

Tak ada sisa apa pun, kecuali beberapa helai pakaian yang bisa dia selamatkan. Ambo berasal dari Sulawesi, sama seperti mayoritas penduduk Pasar Akuarium lainnya.

Sebelum penggusuran kawasan Pasar Ikan, Ambo memang mengadu nasib seorang diri di Jakarta. Istri, anak-anak, dan cucunya ditinggalkan di Sulawesi.

Berita Rekomendasi

Ambo mengaku pernah ditawari oleh anaknya untuk kembali pulang ke kampung halaman, tetapi tawaran itu dia tolak tanpa alasan yang jelas.

"Di sini sajalah, sudah enak di sini," ujar Ambo saat ditemui Kompas.com di Pasar Akuarium, Senin (4/7/2016).

Ambo akan merayakan Lebaran bersama temannya, Irwan, dan sejumlah eks warga Kampung Akuarium yang masih bertahan di tenda pengungsian.

Sama dengan Ambo, Irwan juga tidak akan pergi ke mana-mana saat Lebaran. Faktor ekonomi mengurungkan niatnya untuk bisa berkumpul bersama keluarganya yang juga berada di Sulawesi.

"Enggak ada uang Bang, mau ke mana? Kalau ada uang kan bisa ke mana-mana, ini uang saja enggak ada," ujar Irwan.

Ambo dan Irwan merupakan nelayan sekaligus penyedia jasa sewa perahu. Kehidupan keduanya bergantung pada laut.

Namun, pekan ini, laut seperti tak bersahabat dengan mereka. Menurut keduanya, cuaca cukup buruk membuat mereka sulit untuk melaut.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas