Polri Antisipasi Serangan Susulan dari Teroris Pascaledakan Bom di Solo
Polri telah meningkatkan pengamanan di seluruh markas dan obyek-obyek vital.
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polri telah meningkatkan pengamanan di seluruh markas dan obyek-obyek vital.
Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti menuturkan hal tersebut merupakan bentuk antisipasi adanya serangan susulan pascabom bunuh diri di Mapolresta Surakarta.
"Kan sudah saya ingatkan, sudah ada perintah dari juru bicara ISIS, Abu Muhammad Al Adnani yang menyerukan agar semua anggota ISIS di negara masing-masing melakukan aksi di bulan Ramadhan," terang Badrodin, Rabu (6/7/2016) di Mabes Polri.
Menurut Badrodin, ada sel baru jaringan teroris yang akan melakukan aksi teror.
Dimana sel baru tersebut berasal dari jaringan teroris yang sudah ada.
Terlebih selama ini ternyata, pelaku bom bunuh diri di Polresta Surakarta, Nur Rohman ternyata buron sejak tahun lalu.
"Mungkin selama buron, ada komunikasi dan dia membentuk sel baru," tambahnya.
Untuk diketahui, Nur Rohman adalah anggota jaringan teroris Jamaah Anshar Khilafah Daulah Nusantara (JAKDN).
Kelompok ini merupakan sempalan dari jaringan Jamaah Islamiyah (JI) yang mendukung ISIS di Indonesia.