Tidak Ada Rumah Sakit Pemerintah yang Menggunakan Vaksin Palsu
Fasilitas pelayanan kesehatan yang didapati menggunakan vaksin palsu salah satunya berada di daerah padat penduduk, Ciracas
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Informasi terbaru yang didapatkan Tribunnews.com sampai saat ini (12/07/2016) terdapat 14 rumah sakit di sembilan provinsi yang menggunakan vaksin palsu dari sumber yang tidak resmi, termasuk dari sindikat pasutri Hidayat Taufiqurahman dan Rita Agustina beserta komplotannya.
Fasilitas pelayanan kesehatan yang didapati menggunakan vaksin palsu salah satunya berada di daerah padat penduduk, Ciracas, Jakarta Timur.
Kemenkes akan memberikan vaksinasi ulang kepada anak-anak yang terdata mendapat vaksin palsu pada pekan depan karena datanya sudah lengkap dipegang oleh pihak Kemenkes.
Rumah sakit pemerintah sampai saat ini belum didapati ada yang menggunakan vaksin palsu tersebut.
"Sedang dalam penyelidikan, tapi tidak ada yang dari fasilitas pemerintah," ungkap salah satu pihak yang tergabung dalam Satgas Penanggulangan vaksin palsu, Bridgen Pol Agung Setya, Direktur Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus Bareskrim POLRI.
"Yang jelas tidak ada rumah sakit Pemerintah, swasta semua," tegas Bridgen Pol Agung Setya.
Penyelidikan mengenai kasus vaksin palsu ini masih terus berjalan. Pihak Satgas sendiri akan terus menginfokan mengenai bukti dan hasil terbaru dari penyelidikan kepada umum.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.