Kapolda Perintahkan Perbatasan Gorontalo dengan Sulteng Diperketat
Dalam baku tembak ada pula tiga anggota kelompok Santoso yang kabur diantaranya satu pria dan dua perempuan.
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolda Gorontalo, Brigjen Hengkie Kaluara memerintahkan jajarannya di lapangan untuk memperketat penjagaan perbatasan antara Gorontalo dengan Sulteng.
Hal ini menyusul adanya peristiwa baku tembak antara Satgas Tinombala dengan lima anggota kelompok Santoso. Dalam baku tembak itu, dua pria tewas ditempat, satu diantaranya diduga Santoso.
Tidak hanya itu, dalam baku tembak ada pula tiga anggota kelompok Santoso yang kabur diantaranya satu pria dan dua perempuan.
"Meski belum dipastikan itu Santoso tapi kami harus tetap waspada dan mengantisipasi segala kemungkinan dengan memperketat penjagaan," ujar Hengkie Kaluara, Selasa (19/7/2016).
Beberapa titik penjagaan yang diperketat yakni Mako Polri, asrama, kegiatan anggota dan masyarakat, obyek vital, dan tempat-tempat yang dimungkinkan akan terjadi gangguan kamtibnas.
Hengkie Kaluara menambahkan ia juga menginstruksikan Brimob Polda Gorontalo dan Polres Pohuwato tetap menjaga perbatasan secara ketat.
"Lakukan penjagaan dengan melakukan tindakan kepolisian yang terarah dan terukur," tegasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.