19 Sisa Anak Buah Santoso di Poso Diminta Serahkan Diri
"Upaya pengejaran terus kami lakukan. Yang jelas, kami tidak pernah berhenti sebelum 19 DPO yang tersisah kami tangkap."
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, POSO- Satuan Tugas (Satgas) operasi Tinombala 2016 mengimbau 19 anggota kelompok Santoso yang masih berada dalam daftar pencarian orang (DPO) untuk segera menyerahkan diri dengan sukarela.
Imbauan tersebut disampaikan untuk menghindari kembali jatuhnya korban.
Mereka juga dijanjikan akan diperlakukan secara baik melalui hukum sesuai UU yang berlaku di Indonesia jika menyerahkan diri.
Memasuki hari ketiga pasca-tewasnya Santoso, pimpinan Mujahidin Indonesia Timur (MIT), Senin (18/7/2016), tim gabungan TNI-Polri terus diterjunkan ke lokasi pegunungan Poso Pesisir untuk memburu 19 orang yang tersisa.
Selain mengerahkan pasukan gabungan secara besar-besaran, Satgas Operasi Tinombala 2016 juga terus melakukan pendekatan secara kekeluargaan kepada pihak keluarga para teroris.
Kepala Operasi Tinombala 2016, Komisaris Besar Polisi Leo Bona Lubis, mengatakan, pihaknya akan terus mengejar anggota jaringan Santoso yang tersisa.
Menurut Leo, jaringan ini terpecah dalam dua kelompok.
Sebelumnya, kelompok pertama berjumlah 14 orang dipimpin oleh Ali Kalora yang masih buron.
Sedangkan kelompok kedua berjumlah 7 orang dipimpin oleh Santoso yang telah tewas.
"Upaya pengejaran terus kami lakukan. Yang jelas, kami tidak pernah berhenti sebelum 19 DPO yang tersisah kami tangkap. Semoga saja mereka mau turun dan menyerahkan diri secepatnya," tutur Leo.
Dia menambahkan, tewasnya Santoso dan Mukhtar tidak serta merta mengakhiri perburuan anggota kelompok itu dalam Operasi Tinombala 2016.
Operasi ini melibatkan 3.000 personel gabungan TNI-Polri sejak 10 Januari 2016.
Pengejaran kini fokus ke kawasan hutan pegunungan dengan melibatkan 63 tim pasukan gabungan yang telah disiapkan untuk bertahan dan melakukan pengejaran tanpa henti dalam sebuah operasi besar selama 20 hari ke depan sejak 9 Juli 2016 lalu.
Satgas juga berharap agar warga Poso segera melapor bila menemukan orang-orang mencurigakan di sekitar tempat tinggal mereka.
Penulis: Mansur