Wakil Ketua Komisi I Minta Sejumlah Pihak Tidak Saling Klaim Keberhasilan Eksekusi Santoso
TB Hasanuddin mengimbau kepada TNI dan Polri agar tak saling klaim atas keberhasilan mengeksekusi Santoso
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi I DPR TB Hasanuddin mengimbau kepada TNI dan Polri agar tak saling klaim atas keberhasilan mengeksekusi Santoso di Poso, Sulawesi Tengah, Senin (18/7/2016).
"Jadi dalam keberhasilan eksekusi Santoso jangan saling klaim, Satuan Tugas (Satgas) Tinombala itu gabungan TNI dan Polri, jadi harus diingat itu semua kerja sama antara TNI dan Polri," kata Hasanuddin di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (20/7/2016).
Oleh karena itu, Hasanuddin mengatakan baik TNI dan Polri harus menjaga sinergisitas di antara keduanya agar tetap kompak dalam memberantas tindak pidana terorisme.
"Jadi harus dijaga itu kekompakannya, karena pemberantasan terorisme memang ke depannya membutuhkan sinergisitas kedua lembaga tersebut," papar Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) itu.
Diberitakan, baku tembak terjadi antara lima anggota kelompok Santoso dan satgas Tinombala, Senin (18/7/2016).
Kejadian ini menewaskan dua orang, Santoso Abu Wardah alias Santoso dan Mohammad Muhtar. Keduanya merupakan terduga teroris yang masuk Daftar Pencarian Orang (Polri).
Dengan tewasnya dua orang terduga teroris itu Kepala Polda Sulawesi Tengah Brigjen (Pol) Rudy Rudy Sufahriadi mencatat, kelompok Santoso yang tersisa kini tinggal berjumlah 19 orang.(Rakhmat Nur Hakim)