Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Di Depan Prajurit Satgas Tinombala, Panglima TNI Ingatkan Bersatu Dengan Rakyat

Jangan mau diadu domba, karena bagaimanapun juga negara kita sangat luar biasa dan banyak negara lain yang ingin menguasai I

Penulis: Wahyu Aji
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Di Depan Prajurit Satgas Tinombala, Panglima TNI Ingatkan Bersatu Dengan Rakyat
TRIBUNNEWS.COM/TRIBUNNEWS.COM/PUSPEN TNI
PANGLIMA TNI CERAMAH DI SECAPA AD - Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, hadir dan memberikan ceramah dihadapan 965 Siswa Sesko TNI, Sespimti Polri, Sesko Angkatan dan Sespimmen Polri di Gedung Jenderal Soedirman Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat (Secapa AD) Bandung, Jawa Barat, Selasa (19/7/2016). TRIBUNNEWS.COM/PUSPEN TNI 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo bersama Kapolri Jenderal Tito Karnavian didampingi KSAD Jenderal TNI Mulyono, Kepala BNPT Komjen Pol Suhardi Alius dan Kapolda Sulteng Brigjen Pol Rudi Sufahriadi, memberikan pengarahan dihadapan 1.900 prajurit TNI Polri yang tergabung dalam Satgas Operasi Tinombala di Mapolda Sulawesi Tengah, Kamis (21/7/2016).

Dalam pengarahannya, Panglima TNI menyampaikan bahwa kekuatan bangsa ini adalah kebersamaan TNI, Polri dan rakyat.

"Jangan mau diadu domba, karena bagaimanapun juga negara kita sangat luar biasa dan banyak negara lain yang ingin menguasai Indonesia. Mereka tahu tidak bisa menguasai bangsa ini, apabila TNI, Polri dan rakyat bersatu," kata Gatot dalam keterangan yang diterima, Jumat (22/7/2016).

Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo dan Kapolri Jenderal Pol Toto Karnavian hadir ditengah-tengah prajurit untuk memberikan ucapan selamat atas keberhasilan Satgas Operasi Tinombala yang berhasil menembak mati pimpinan teroris Santoso.

Kehadiran pucuk pimpinan tertinggi TNI dan Polri tersebut untuk memberikan semangat dan dukungan moril bagi prajurit TNI dan Polri yang bertugas dalam Operasi Tinombala di Poso, Sulawesi Tengah.

Sementara itu, terkait masa perpanjangan waktu pengejaran kelompok teroris di Poso, Panglima TNI menyerahkan kepada Polri karena Operasi Tinombala merupakan operasi yang penanggungjawabnya adalah Kapolri dan TNI membantu mem-BKO-kan prajuritnya.

"Tim Satgas Operasi Tinombala yang bertugas saat ini akan habis masa tugasnya pada 6 Agustus mendatang dan jika operasi berlanjut, biasanya akan ada pergantian personel baik dari Polri dan TNI," ujarnya.

BERITA REKOMENDASI

Panglima TNI bersama dengan Kapolri, sudah sepakat untuk melanjutkan dan memperkuat Operasi Tinombala di Poso, Sulawesi Tengah.

TNI dan Polri akan manfaatkan momentum ini untuk meningkatkan operasi dan operasi Tinombala tak akan mengendor, malah semakin kuat.

"Salah satu bentuk perkuatan tersebut adalah dengan menggelar operasi teritorial untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat di sekitar daerah Operasi Tinombala, yang akan dilaksanakan atas kerja sama dengan pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah dalam hal ini Gubernur dan Bupati serta instansi terkait lain," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas