Dokter RSCM Sukses Lakukan Operasi Pemisahan Bayi Kembar Siam Safira dan Saqira
"Kedua bayi ini sudah berhasil dipisahkan. Kedua bayi secara umum dalam keadaan baik," ujar Aryono.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Departemen Ilmu Kesehatan Anak Rumah Sakit Cipto Mangun Kusumo (RSCM) dokter Aryono Hendarto membeberkan kondisi terkini bayi kembar siam Safira dan Saqira usai menjalani operasi pemisahan pada Kamis (21/7/2016).
"Kemarin sudah kami informasikan bahwa berat badan kedua bayi ini adalah 10,5 kg. Nah setelah dipisahkan bayi Safira itu beratnya 5,9 kg dan bayi Saqira itu 4,6 kg," ujar Dokter Aryono saat gelar konferensi pers di Gedung URJT, Rumah Sakit Cipto Mangun Kusumo, Jakarta Pusat, Jumat (22/7/2016).
Ia menjelaskan, bayi kembar tersebut telah berhasil dipisahkan.
"Kedua bayi ini sudah berhasil dipisahkan. Kedua bayi secara umum dalam keadaan baik," ujar Aryono.
Dokter Aryono pun memaparkan mengenai perawatan yang tengah dijalani Safira dan Saqira.
Saat ini kedua bayi tersebut tengah tertidur karena efek dari obat yang diberikan.
"Jadi mulai dari sistem saraf pusatnya, kesadarannya, memang bayi tampak tidur, tapi sebetulnya adalah pengaruh dari obat penenang dan obat penghilang rasa sakit," jelasnya.
Kedua bayi yang telah menjalani operasi pemisahan hati tersebut kini masih menggunakan alat bantu pernafasan.
"Kemudian kalau dari sistem kardiovaskuler atau sistem jantung dan pernafasannya ini juga tentu pada hari-hari pertama masih dibantu dengan alat bantu nafas atau ventilator untuk keduanya," tuturnya.
Menurutnya, parameter pernafasan dan peredaran darah bayi kembar siam tersebut cukup baik
"Tetapi secara umum, parameter-parameter pernafasannya cukup baik, demikian juga untuk keadaan sirkulasi atau peredaran darahnya cukup terkontrol," katanya.
Terkait tekanan darah usai operasi, Dokter Aryono menegaskan pihaknya fokus menjaga stabilitas tekanan darah kembar siam itu.
Hal tersebut dilakukan karena kasusnya bisa dikatakan berbeda dari yang lainnya.
"Jadi, kami harus menjaga tekanan darahnya harus stabil karena kita ketahui kemarin permasalahannya ada pada perekatan pembuluh darah balik dan hati, jadi harus dipastikan terkontrol," tegasnya.
Lebih lanjut, ia mengaku sistem yang ada dalam tubuh sang bayi pun semua dalam kendali tim medis.
"Dari sistem lainnya seperti misalnya sistem hematologinya, kemudian sitem metaboliknya, dan juga sistem hepatologinya atau livernya, ini juga semua dalam kendali," katanya.
Sebelumnya, dalam pemeriksaan bayi kembar siam Safira dan Saqira ditemukan dua hati yang menyatu serta beberapa pembuluh darah yang melintang, masing-masing hati tersebut masih berfungsi.
Tidak ada masalah lainnya yang terjadi pada kedua bayi ini, seluruh organ dimiliki bayi kembar siam tersebut tanpa masalah, kecuali hati dan pembuluh darah yang melintang.