Jokowi: Berantas Jaksa Penghambat Penegakan Hukum dan Keadilan
"Teruskan perubahan, berantas jaksa yang menghambat terwujudnya penegakan hukum dan keadilan,"
Penulis: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Prisiden Joko Widodo mengucapkan selamat Hari Bhakti Adhyaksa ke-56 dalam akun jejaring sosial Facebook.
Ia mengingatkan bila jaksa sebagai satu pilar penegak hukum yang utama.
"Kejaksaan perlu meraih kepercayaan publik dengan memperbanyak jaksa yang jujur dan profesional," kata Jokowi dalam akun facebooknya @Jokowi, Jumat (22/7/2016).
Dikatakan dia, sifat jujur dan profesional merupakan sosok jaksa yang diidamkan seluruh lapisan masyarakat.
"Teruskan perubahan, berantas jaksa yang menghambat terwujudnya penegakan hukum dan keadilan," katanya.
Dalam rangka peringatan Hari Bhakti Adhyaksa ke-56 di lapangan utama Kejaksaan Agung, Jakarta, Jaksa Agung Muhammad Prasetyo mengakui minimnya kepercayaan masyarakat terhadap kinerja Kejaksaan Agung.
Kata dia, masih banyak jaksa yang terjerat kasus hukum, mulai dari kasus penyalahgunaan narkoba hingga korupsi.
"Nama kita selalu tercoreng akibat ulah kita sendiri dalam penanganan perkara. Butuh energi lama untuk memulihkan kepercayaan masyarakat," kata Prasetyo.
Prasetyo mengatakan, tahun ini, puluhan jaksa dikenakan sanksi ringan hingga berat akibat sejumlah pelanggaran.
Para jaksa diminta menahan diri untuk tidak terjerumus dalam pelanggaran hukum.
"Bukannya dengan menyiasati aturan hukum, menghindari diri agar tidak tertangkap tangan dan melakukan strategi lainnnya yang tidak perlu dilakukan," kata Prasetyo.
Prasetyo menegaskan bahwa para jaksa yang melanggar kode etik dan profesi serta melanggar hukum akan ditindak tegas.
Hal ini perlu diterapkan guna memulihkan citra Kejaksaan Agung di mata masyarakat.
"Kami tidak akan toleransi terhadap pelanggaran hukum mereka karena akan mencoreng nama dan martabat Korps Adhyaksa," katanya.