Polri Antisipasi Mako Brimob Jadi Sasaran Balas Dendam Santoso
Beredar isu, antek-antek Santoso akan menebar aksi teror balas dendam atas ditembak matinya pimpinan mereka.
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mabes Polri mengaku sudah mengetahui adanya informasi soal ancaman-ancaman yang mungkin terjadi setelah tewasnya Santoso alias Abu Wardah, pimpinan teroris di Poso.
Beredar isu, antek-antek Santoso akan menebar aksi teror balas dendam atas ditembak matinya pimpinan mereka.
Lokasi-lokasi seperti tempat wisata yang dipadati orang asing, kantor polisi, hingga Mako Brimob juga menjadi sasaran teror.
Selain itu, modus melakukan tabrak lari pada anggota Polri yang bertugas di lapangan juga akan dilakukan.
Lalu bagaimana komentar Polri dan antisipasi yang dilakukan? Menjawab hal itu, Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Boy Rafli Amar mengatakan berbagai antisipasi sudah dilakukan.
"Pergerakan mereka kami pantau, kami monitor terus. Intelijen kami deteksi terus," tegas Boy, Jumat (22/7/2016).
Boy menambahkan soal keamanan di Mako Brimob, pihaknya mengaku pengetatan keamanan sudah diterapkan. Dimana soal pengetatan keamanan itu sudah sejak dulu diperintahkan oleh Kapolri.
"Sudah ada instruksi Kapolri untuk pengetatan keamanan, itu sudah dilakukan. Anggota juga selalu diimbau selalu waspada dan tidak boleh berjaga seorang diri," tambahnya.