Densus 88 Bubar Kalau Umat Islam Indonesia NU Semua
Tidak ada kyai NU ngajarin ngebom. Oleh karena itu, kalau Umat Islam Indonesia NU semua, maka Densus 88 bubar. Tidak ada Densus
Penulis: Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, CIREBON - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Said Aqil Siradj, menyoroti tindakan para teroris yang sering mengatasnamakan agama dalam setiap aksinya.
Kiai asal Cirebon ini menegaskan, para kiai NU yang kesehariannya hidup di tengah-tengah masyarakat maupun Pondok Pesantren, tidak pernah mengajarkan teror apalagi mengatasnamakan agama.
“Tidak ada kyai NU ngajarin ngebom. Oleh karena itu, kalau Umat Islam Indonesia NU semua, maka Densus 88 bubar. Tidak ada Densus,” kata Kiai Said dalam sambutannya, di rapat Pleno Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Pesantren Kempek, Cirebon, Minggu (24/7/2016).
Meski tinggal di kampung-kampung, para kiai NU memiliki peranan penting dalam membangun karakter masyarakat dan bangsa, mereka menumbuhkan kerukunan di tengah keberagaman umat.
“Kiai kecil ngajarin masyarakat untuk rukun, tidak bertengkar, tidak konflik. Kalau ada musibah yang sabar, berbesar hati dan optimis, tidak minder. Itu artinya kiai kecil di kampung sedang membangun karakter bangsa, membangun integritas bangsa. Sedang meningkatkan kepribadian bangsa,” katanya.
Rapat pleno PBNU dibuka langsung oleh Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa. Pembukaan rapat pleno dengan tema ‘Meneguhkan Islam Nusantara "Menuju Kemandirian Ekonomi Warga" juga diikuti pengurus harian NU dari Mustasyar, Syuriyah, A'wan, Tanfidziyah, pimpinan lembaga, dan badan otonom.