BNN Minta Haris Azhar Buktikan Tuduhan Permainan Narkoba
Freddy menuding adanya permainan oknum aparat kepolisian dan BNN di bidang penanggulangan narkoba dan obat-obatan terlarang.
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Freddy Budiman sudah meninggal dunia setelah dieksekusi regu tembak di Lapangan Tembak Tunggal Panaluan, Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, Jumat (29/7/2016).
Setelah kematiannya, bandar narkoba itu justru meninggalkan informasi yang menimbulkan pro dan kontra.
Kabarnya, Freddy menuding adanya permainan oknum aparat kepolisian dan BNN di bidang penanggulangan narkoba dan obat-obatan terlarang.
Beredar pemberitaan pesan singkat dari seseorang mengatasnamakan Koordinator KontraS, Harris Azhar.
Dia menceritakan bagaimana tereksekusi mati Freddy Budiman, dalam tulisannya yang berjudul "Cerita Busuk dari Seorang Bandit".
Di dalam tulisan itu disebutkan pejabat BNN menyalahgunakan kewenangan dan jabatannya guna membantu Freddy Budiman dalam melancarkan bisnis Narkoba.
Bahkan kabarnya, Freddy Budiman "menyetor" miliaran rupiah kepada oknum BNN dan polisi untuk mengamankan bisnis narkobanya.
Tulisan ini juga di posting dalam fanpage Facebook resmi milik KontraS (tanpa tanggal) pada tahun 2014 lalu, dan kemudian disebarluaskan kembali oleh berbagai media terutama media online.
Atas tudingan itu, BNN melalui Kabag Humas BNN, Kombes Slamet Pribadi angkat suara.
Dalam keterangan pers yang diterima wartawan, pihaknya mengkonfirmasi pemberitaan tersebut.
"Kepala BNN meminta yang mengatasnamakan Harris Azhar selaku penulis berita, dapat membuktikan yang diungkapkan Freddy Budiman dalam kesaksiannya. BNN juga mendukung aparat penegak hukum dalam mengusut tuntas kebenaran berita tersebut," dalam keterangan pers yang diterima wartawan, Jumat (29/7/2016).
Apabila terbukti, oknum BNN membantu Freddy Budiman dalam melancarkan bisnis Narkoba-nya, maka kata dia, BNN akan memberikan sanksi yang tegas dan keras sesuai dengan aturan hukum yang berlaku.
Melalui keterangan pers itu, Kepala BNN, Komjen Budi Waseso, menegaskan BNN akan tetap pada komitmen memberantas peredaran gelap narkotika hingga ke akar-akarnya dan mendukung terciptanya aparat penegak hukum yang bersih.