Mad Arip Gelisah Sepanjang Hari Tahu Adik Iparnya Akan Dieksekusi Mati
Mad Arip (50) tidak bisa menyembunyikan kegelisahannya begitu mengetahui satu dari 14 terpidana yang akan dieksekusi mati adalah adik iparnya.
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Lingga Arvian Nugroho
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Mad Arip (50) tidak bisa menyembunyikan kegelisahannya begitu mengetahui satu dari 14 terpidana yang akan dieksekusi mati adalah adik iparnya.
Mad Arip merupakan kakak ipar Zulfikar alias Ali.
Ali menikah dengan adiknya Siti Rohani.
Kepada TribunnewsBogor.com Mad Arip mengaku terus menunggu perkembangan dari Nusakambangan.
Sepanjang malam dia beberapa kali mengganti chanel televisi untuk terus mengupdate informasi tentang adik iparnya tersebut.
"Dari kemarin yang ditonton berita terus, gunta ganti chanel berita aja, cari informasi," ujarnya saat ditemui di kediamannya kampung Cikalancing Desa Cinangka, RT 1 RW 6, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Bahkan Mad Arip hingga siang ini belum tidur karena terus menunggu informasi tentang adik iparnya itu.
Siti Rohani yang sulit dihubungi membuat Mad Arip terus mengupdate berita lewat media televisi.
"Semalam sama kemarin dihubungi enggak diangkat mungkin dia juga sibuk dan tegang, saya aja dari semalam belum tidur enggak ada acara lain selain nonton berita," katanya.
Keluarga mengetahui rencana eksekusi mati terpidana kasus narkoba tersebut dari media televisi.
Karena Siti Rohani pun tidak mengabarkan kepada keluarga terkait kasus eksekusi mati tersebut.
"Dulu kan ada listnya tapi cuma negaranya aja, pas liat di tv itu ada orang Pakistan, wahh ini adik ipar saya kali ya, dan ternyata benar kemarin ada di tv namanya," katanya.
Kejaksaan Agung melakukan eksekusi terhadap empat terpidana mati dari 14 narapidana yang sebelumnya masuk dftar eksekusi.
Empat narapidana yang dieksekusi mati diantaranya Freddy Budiman (warga negara Indonesia), Michael Titus Igweh (Nigeria), Acena Seck Osmane (Senegal), dan Humprey Ejike (Nigeria).